spirit.my.id– Air mata membasahi pipi gadis manis berkaca mata ini saat menceritakan kisah hidupnya yang penuh liku.
Sebut saja namanya Bunga Mekar, menuturkan, sejak usia 5 tahun kedua orang tuanya sudah berpisah lalu diasuh oleh saudara dari ibunya.
Ayahnya bekerja ke luar negeri, demikian pula sang ibu sibuk bekerja sebagai penyanyi dangdut dari panggung ke panggung.
Saat duduk di bangku kelas 4 SD, ia dibawa oleh ayahnya ke suatu daerah di Jawa Barat. Sejak saat itu, Bunga los kontak dengan ibunya.
Bunga pun menikmati hari – hari bahagia bersama ayah dan ibu tirinya yang baik hati.
“Karena ayah takut sifat mamah kasar, galak, pergaulan mamah bebas. Jadi ayah takut kebawa – bawa sama mamah. Ayah melakukan buat kebaikan Bunga juga,”katanya dengan terisak pada Redaksi.
Namun, tanpa sengaja, saat asik main FB, Bunga sepertinya mengenal seseorang yang ternyata setelah ditelusuri kakak satu ibu beda ayah.
Setelah itu, komunikasi pun semakin inten. Karena diketahui ibunya, justru sang ibu minta alamat Bunga.
Tanpa membutuhkan waktu lama, ibunya datang ke rumah tanpa sepengetahuan ayahnya yang saat itu sedang bekerja di luar Kota.
Setelah ditelepon, untungnya ayahnya tak keberatan dirinya bertemu dengan ibu kandungnya.
Keharuan pun terjadi, Bunga mengaku senang dan bahagia. Bunga sendiri sudah lupa dengan wajah sang ibu karena sudah lama tak bertemu.
“Dede ini mamah;” ucap Bunga menirukan ucapan sang ibu.
Rangkulan dan tangisan pun tak terhindarkan.
Lalu, Bunga pun diboyong. Ibunya bilang hanya beberapa hari. Saat itu, Bunga kelas 7 SMP.
Kini, Bunga kelas 11 SMA, usia remaja yang sudah bisa memilah – milah mana yang baik dan benar. Apa yang dikatakan ayahnya bahwa ibunya bertabiat kurang baik tak terbantahkan.
“Kalau lihat foto mamah lagi main, seksi, bareng cowok. Mamah suka nutupin kelakuannya. Kan mamah udah menikah lagi, kalau bapak yang sekarang lagi kerja engga ada di rumah suka denger telepon mamah bilang sayang sama cowok di telepon,”ujar Bunga dengan suara berat.
Bunga hanya berharap, sang ibu tercinta segera berubah ke arah yang lebih baik lagi. Ia ingin, ibu kandungnya seperti mamah tirinya yang rajin beribadah.
“Pengennya mamah jadi baik dekat sama agama. Bunga pengen mamah bersyukur dengan keadaan. agamanya kuat kaya ibu tiri, soleh dan perhatian,”harap Bunga berkaca – kaca.
Patut di puji, Bunga tetap bisa jaga diri tidak menjadi gadis broken home yang melampiaskan dengan perilaku buruk dengan jadi anak jalanan atau perbuatan negatif lainnya.
“Kalau nurutin kata hati pengen ngelampiaskan sebebas – bebasnya, tapi buat apa juga engga baik, malah ngerugiin sendiri. Saya serahkan sama Allah,”imbuh Dara Bandung tersebut.
Bunga tatap masa depan dengan optimis dan senyuman kebahagaian.
(Res)