Aplikasi Hijrah Masjid Hadir Sebagai Jembatan Antara Masjid dan Jamaah





spirit.my.id Hijrah ternyata tidak hanya dimiliki oleh orang saja, Masjid pun mulai berhijrah lantaran harus mengikuti kemajuan jaman, seperti sekarang di era digital.

Ya, sebuah  aplikasi buatan asli Indonesia, dengan kedudukan perusahaan di Jakarta, kini sedang mengembangkan sebuah aplikasi dengan nama Hijrah Masjid. Di dalam aplikasi ini ada dua macam yaitu aplikasi Masjid dan Jamaah.


Apa bedanya ? jika hijrah Masjid, untuk pengurus sebaliknya hijrah jamaah untuk para jamaah. 

Salah satu fungsi hijrah Masjid tiada lain adalah menginput data – data Masjid hingga tampil di  hijrah jamaah. Kehebatann aplikasi ini, bisa menampilkan Masjid terdekat dalam jarak tiga kilo. Bagi siapapun yang sedang mencari Masjid, bakal ada notifikasi hingga dengan mudah bisa ditemukan.

Selain itu, aplikasi Masjid ini untuk mempermudah donasi. Teknisnya akan ada tombol, tinggal klik masukan jumlah nominal akan langsung masuk ke rekening Masjid.

Aplikasi hijrah Masjid ini, baru launching pada tanggal 1 Ramadhan lalu, di Cililin Kabupaten Bandung Barat, sambil sosialisasi aplikasi yang diikuti oleh lebih 20 pengurus Masjid di wilayah Cililin dan sekitarnya.


Toyib Aryanto, relawan hijrah Masjid

Untuk bergabung di aplikasi ini sangat mudah, yakni downloads di Play Store dengan kata kunci “hijrah nuswantara”

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2021/05/kajian-islami-remaja-edisi-ke-dua-manca-spirit-sukses-di-gelar-semoga-bermanfaat.html

https://spirit.my.id/2021/04/abenk-marco-pemain-preman-pensiun-sampaikan-duka-atas-tenggelamnya-kri-nanggala-402.html

Namun begitu, tak sembarang Masjid  atau orang bisa daftar, harus ada verivikasi terlebih dahulu dengan menyerahkan data – data Masjid bersangkutan salah satunya photo Masjid tidak bisa mengambil dari file, harus langsung dan bukti SK Masjid.

Relawan atau operator, di dominasi oleh mantan marbot atau aktifis Masjid.

Toyib Aryanto, salah seorang relawan, menyanpaikan, target dari aplikasi ini adalah Masjid di seluruh Indonesia.

See also  Kang Daniel, Hanya Butuh Sebelas jam 36 Menit.

“Ini ide murni muncul dari kita. Memang banyak aplikasi Masjid, dari Kemenag juga ada. Tapi yang membedakannya, aplikasi ini selain memberikan informasi Masjid, juga bisa menginput program Masjid seperti  jadwal Masjid, program santunan anak yatim atau program kontinyu seperti bea siswa anak yatim. Ada jamaah sakit yang perlu pengobatan bisa dibikinkan program sama pengurus Masjid untuk donasi tinggal diinput saja lalu disebarkan,” katanya pada Restu Nugraha, dari spirit media inspiratif.

Lanjutnya, aplikasi ini bisa dairek untuk donasi, infak, sodakoh, jakat, serta menjadi jembatan antara Masjid dan Jamaahnya.

“Karena memang lalu lintas keuangan ada di lembaga. Kita kerja sama dengan bank syariah dengan target seluruh bank syariah. Ini bisa jadi solusi juga, si Masjid bisa mendirikan koperasi karena tadi  sudah saling terhubung,” tandasnya.

Dengan hadirnya aplikasi ini, pengurus Masjid bisa mempromosikan berbagai program baik rutin atau donasi dan sekaligus memperkenalkan para Ustad sehingga makin dikenal lebih luas lagi.

Lebih dari itu, menurut, pria kelahiran Garut 1983 ini, aplikasi ini membuka ruang publik untuk mengetahui keuangan Masjid.

“Real time ada transaksi langsung bisa diketahui karena apa, ini kan dana umat, pengurus Masjd harus betul – betul menjaga amanah. Kalau keuangan sudah transparansi, Masjid akan lebih berkah akan mengundang kepercayaan kalau ada donatur dari luar akan percaya tidak akan ragu untuk mendonasi,” tegasnya mengakhiri,

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *