ini didirikan berawal dari sejak saya kuliah D2 Perpustakaan di Universitas
Terbuka tahun 2011, dan tahun 2013 bekerja sebagai tenaga honorer pustakawan di
SDN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Pada tahun 2018, saya menjadi
fasilitator perpustakaan KBB untuk Kecamatan Cipongkor dan Sindangkerta, dan
menjadi petugas teknis Kotak Literasi Cerdas atau KOLECER yang berada di
Lembang, sebagai tenaga kontrak selama 9 bulan dari bulan April sampai Desember
2019. yang merupakan program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dibawah
tanggung jawab Dispusipda Jabar.
Mulai bulan Januari 2020 sampai sekarang saya
direkrut jadi tenaga kerja kontrak atau TKK di DISARPUS KBB, dengan tugas yang
sama yaitu sebagai petugas teknis KOLECER, Cuma sekarang mengelola yang ada di
Kecamatan Cililin tepatnya di Masjid Besar Cililin, yang notabene jaraknya
lebih dekat daripada ke Lembang,
Alhamdulillah. Perjalanan hidup saya tersebut
mendorong saya untuk lebih mencintai dan fokus pada pekerjaan saya yang
berhubungan dengan perpustakaan yang identik dengan literasi, buku dan membaca.
Alhasil mendorong saya untuk mengamalkan ilmu yang didapat ketika kuliah
didorong pekerjaan saya yang tidak lepas dari buku, untuk mendirikan sebuah
tempat membaca di lingkungan tempat tinggal saya.
Dimulai dari mengumpulkan
buku-buku milik sendiri yang ketika dulu masih sekolah, ditambah buku dari
saudara, tetangga, teman, dan sumbangan dari masyarakat. Juga melalui media
sosial, saya memberitahukan barang kali ada yang mau menyumbangkan bukunya.
Alhamdulillah, dengan cara tersebut mulai terkumpul banyak buku dengan judul
yang beragam, Buku yang sudah terkumpul itu saya simpan di Masjid Nurul Huda
dekat tempat tinggal saya agar dibaca oleh para santri sebelum mereka mengaji.
Itulah faktor yang mendorong saya dan pengelola untuk mendirikan Taman Bacaan
Masyarakat. Disamping itu, Banyak masyarakat yang memiliki buku bekas yang
dibiarkan begitu saja, mendorong saya untuk berinisiatif menampung dan
memanfaatkan buku tersebut untuk dibaca,
Kondisi masyarakat yang apatis
terhadap pendidikan, kurangnya SDM yang memadai, serta diperparah dengan budaya
masyarakat yang konsumtif, juga rendahnya minat membaca masyarakat, juga untuk
mewadahi kegiatan masyarakat yang memiliki keahlian dalam kerajinan tangan agar
bisa berkembang dan menjadi nilai ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan,
sesuai dengan slogan “Literasi Untuk Kesejahteraan”. menjadikan dasar dibentuknya
TBM NURAPEN di Desa Citapen ini.
VISI DAN
MISI
1. Visi “Turut berperan aktif mengisi pembangunan dalam bidang pendidikan
dengan menciptakan budaya baca pada masyarakat serta memperkaya wawasan
masyarakat melalui buku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
2. Misi Menyediakan
buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ü Menjadikan
kegiatan membaca buku menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat ü Menjadi forum
silaturahmi yang menjembatani terlaksananya kegiatan-kegiatan positif yang
sifatnya mengembangkan diri.
TUJUAN
Tujuan didirikannya TBM NURAPEN ini adalah:
1. Untuk meningkatkan
kemampuan baca, tulis, dan hitung sekaligus meningkatkan semangat gemar membaca
dan belajar masyarakat dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membaca
bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang
lebih sejahtera sesuai dengan slogan “Literasi Untuk Kesejahteraan”.
2. Sebagai
wadah yang menyediakan bahan bacaan dan sumber informasi yang cepat, tepat dan
murah bagi masyarakat lewat buku-buku pustaka untuk meningkatkan pengetahuan
dan memotivasi budaya membaca masyarakat sehingga tercipta masyarakat gemar
belajar.
3. Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga
tercipta masyarakat yang cerdas yang melek informasi yang BAL (Benar, Akurat,
Lengkap).
4. Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat pembelajar
sepanjang hayat.
5. Mewujudkan kualitas dan kemandirian masyarakat yang
berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya, maju dan beradab.
6. Mengadakan TBM
yang mempunyai koleksi buku yang lengkap dan sesuai kebutuhan warga masyarakat.
7. Mensosialisasikan TBM pada masyarakat agar dapat menggerakkan, mendorong
masyarakat melalui lomba minat baca maupun promosi dan sosialisasi minat baca.
8. Mengadakan TBM dengan manajemen yang sederhana, sehingga dapat memunculkan
ketertarikan masyarakat untuk ikut berpartisipasi memajukan TBM.
9. Bertindak
selaku agen cultural , artinya taman bacaan masyarakat (TBM) pusat utama
kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.
10. Melakukan kegiatan – kegiatan
seperti: lomba-lomba, studi banding ke TBM/perpustakaan daerah lainnya.
STRUKTUR
ORGANISASI
Didalam pelaksanaan kegiatan TBM NURAPEN ini dibentuk suatu
organisasi pengurus supaya proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dengan
susunan sebagai berikut:
1. Pembina : H. Endin Wahyudin
Agus Sidiq
2. Ketua :
Budiman Santosa, S.I.Pust.
3. Sekretaris : Widi Agustia
4. Bendahara : Ika
Mustika
5. Seksi Pengadaan : Rama Wahyu Pangestu
6. Seksi Pengolahan : Annisa
Apriyanti Rahman
7. Seksi Pelayanan : Salma Nurherdyani
8. Seksi Publikasi :
Adinda Syalwa Kamila
9. Seksi Humas : Restu Nugraha
LOKASI TBM
TBM NURAPEN ini berada di Kampung Gunung Dukuh, RT 02 RW 09 Desa Citapen
Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, dengan menggunakan fasilitas
gedung milik orang tua Budiman Santosa selaku Ketua TBM. Dan Kegiatan
dilaksanakan di Masjid Nurul Huda.
Penulis :
(Budiman Santosa, ketua TBM).