spirit.my.id – Tidak terasa tahun 1441 Hijriyah telah pergi,
berganti menjadi 1442 Hijriyah.
Tentu banyak momen menyertai di tahun sebelumnya ada suka berbaur duka, indah dan pahit, pastinya itu akan tersimpan menjadi pengalaman berharga untuk langkah berikutnya.
Sebagai umat Islam, di tahun baru 1442 Hijriyah, selayaknya sejuta harapan tersematkan. Keimanan serta ketakwaan, setidaknya lebih meningkat lagi.
Umat Islam yang mayoritas menghuni republic ini, diharapkan lebih memperkuat lagi ukhuwah Islamiah, agar persatuan dan silaturahmi terus
terjalin, tidak boleh keok oleh kemunafikan oleh orang – orang yang mengatasnamakan Islam padahal
sebetulnya ingin menghancurkan kaum muslim.
terjalin, tidak boleh keok oleh kemunafikan oleh orang – orang yang mengatasnamakan Islam padahal
sebetulnya ingin menghancurkan kaum muslim.
Latar belakang tahun baru Hijriyah, tidak terlepas dari perjuangan Rasulullah yaitu Hijrah dari Mekah ke Madinah.
Hijrahnya Rasulullah adalah perjuangan berat namun harus dilakukan sebab keadaan umat
Islam saat itu selalu mendapat teror dan intimidasi salah satunya embargo
ekonomi oleh kaum kafir dan munafik ditambah perkembangan Islam saat itu belum signifikan
Islam saat itu selalu mendapat teror dan intimidasi salah satunya embargo
ekonomi oleh kaum kafir dan munafik ditambah perkembangan Islam saat itu belum signifikan
Namun begitu, para sahabat – sahabat Rasul seperti dari golongan
kaum muda dibawah komando Sayydina Ali dan Abu Bakar yang memimpin
golongan tua, tak pernah meninggalkan selalu setia mendampingi junjunan Panutan Semesta Alam tersebut.
kaum muda dibawah komando Sayydina Ali dan Abu Bakar yang memimpin
golongan tua, tak pernah meninggalkan selalu setia mendampingi junjunan Panutan Semesta Alam tersebut.
Barisan Anshor di Madinah, yang makin kuat menyambut gembira kehadiran sang Nabi.
Sejak hijrah ke Madinah perkembangan Islam
semakin meluas dan melebar. Kaum kafir dan munafik di buat kalang kabut dan
ketar – ketir.
Sejarah hijrahnya sang Rasul, merupakan cikal bakal tahun baru Hijriyah.
Hijrahnya Baginda Rasul, menyisakan banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik sebagai panduan dalam berperilaku di era milineal seperti sekarang.
Demikian pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kaum muslim rasanya pantas meniru
gaya dan cara sang Penutup Nabi tersebut dalam memimpin baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan
serta tatatna kehidupan lain agar mendapat kebaikan, seperti dikutip dari surat Al-Baqarah, yang artinya : “Sesungguhnya kehidupan di jaman Rasulullah adalah contoh – contoh yang terbaik,”
gaya dan cara sang Penutup Nabi tersebut dalam memimpin baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan
serta tatatna kehidupan lain agar mendapat kebaikan, seperti dikutip dari surat Al-Baqarah, yang artinya : “Sesungguhnya kehidupan di jaman Rasulullah adalah contoh – contoh yang terbaik,”
Walahu A’lam Bishawab.
SELURUH JAJARAN REDAKSI SPIRIT.MY.ID DAN MANCA ENTERPRISE MODEL MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU 1442 HIJRIYAH 2020.
(Redaksi)