spirit.my.id – Selamat datang tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah yang jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020.
Umat Islam diseluruh dunia menyambut dengan suka cita dan rasa syukur tak terhingga, pasalnya panji – panji Islam masih tegak berdiri meski beragam rintangan dan tantangan terus menghadang.
Di tahun sekarang, selayaknya disematkan, harapan – harapan terbarukan yang bisa mengubah kondisi menjadi lebih oke lagi.
Sejatinya kebiasaan – kebiasaan tak bagus tak boleh terulang lagi, seperti sholat 5 waktu yang masih banyak alpa, mengaji ogah – ogahan dan ibadah lainnya harus makin digairahkan.
Intinya, segala kebiasaan yang Allah sukai dikerjakan,
“Namanya juga baru jadi kita harus segala baru, maksudnya kita awali lagi dari nol untuk memperbaiki pribadi atau cara ibadah kita pada Allah,”kata Dede Sopiyan pada redaksi.
Meski Islam berbeda – beda dalam pandangan, tak mesti menjadi perpecahan, sebaliknya, ukhuwah Islamiah harus makin solid terjalin.
“Punya pegangan masing – masnng tapi kita tetap Islam saudara engga ada perbedaan diantara umat Islam. Mungkin dia juga punya pegangan beda sama kita, jadi punya jalurnya masing – masing menuju ridho Allah,”tambah pemuda yang akrab di panggil Dede ini.
Dede sendiri mengaku, di tahun sebelumnya, dirinya banyak noda, ibadahnya bolong – bolong, karena sibuk atau kegiatan yang menyita waktu membuat ibadah sedikit tertimggal.
Di tahun baru, mahasiswa jurusan PAI itu, bertekad tak ingin hal jelek terjadi lagi.
“Kalau kekurangan saya, ya saya gampang cape kadang kesana – kesini banyak tugas pribadi maupun dari luar, jadi terkadang ketika pulang jam 10 atau 12 malam jadi posisi cape terkadang subuh juga cape Sekarang saya berusah lagi untuk sholat lima waktu tepat waktu dan berjamaah itu yang utama,”jelasnya.
Dede Berharap, di tahun 1442 Hijriah, umat Islam kuat dalam menahan gempuran – gempuran musuh dan jangan mempertentangkan perbedaan cara pandang, sebab tujuannya hanya satu yaitu, surga Allah, kecuali yang sesat dan menyesatkan.
“Jadi saya berharap semua umat Islam itu bersatu dan tidak ada lagi membedaka – bedakan siapa yang benar siapa yang salah tapi tetap hakekatnya kepada Allah maha tahu dan maha benar,”harap Dede menutup.
(Res)