Selamat Jalan dr Pupu Sari Rohayati, Kebaikan dan Perjuanganmu Tak Akan Dilupakan.

Warna - Warni494 Views

reviewnews.id – Salah seorang tokoh Kabupaten Bandung Barat, dr Pupu Sari Rohayati, telah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Kamis, tanggal 27 September 2018, pukul enam sore
akibat penyakit jantung.
Meninggalnya mantan Kepala Dinas Kesehatan KBB ini, membuat duka mendalam bagi warga
masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan Cililin pada khususnya.
Ucapan bela sungkawa mengalir dari berbagai kalangan
termasuk Aa Umbara Sutisna (Bupati) yang melayat ke rumah duka di jalan raya
radio, Cililin.
Selain itu, karangan bunga baik dari instansi pemerintah maupun swasta
terlihat memenuhi pekarangan rumah duka.
Sebelum dimakamkan, dr. Pupu, disholatkan terlebih dahulu di
Mesjid Besar Al – Hikam, Cililin, setelah itu dimakakamkan di daerah Manapa,
Desa Karangtanjung, Jumat, (28/09/2018).
Kini, sang tokoh telah tiada, oleh karena itu melalui
perwakilan keluarga, saat sholat jenazah, Ustad Didin Saepudin, menyampaikan
permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat apabila semasa hidup beliau
terdapat kesalahan dan kehilafan baik ucapan maupun tindakan.
Sementara itu, banyak warga kaget dan tidak percaya wafatnya wanita kelahiran
Sukabumi 15 Mei 1958 tersebut.
Meski begitu banyak kesan mendalam yang diwariskan dari sosok Pupu Sari Rohayati ini.
“Sosok yang baik, mengayomi, merangkul, makanya kaya gak
nyangka kalau dr pupu meninggal, berasa mimpi,” ucap Ipa Fatmawati.
“Sosok dr pupu baik, ramah, tidak sombong dan penyayang,”
kata Denisa.
“Bagi saya dokter Pupu adalah dokter terbaik, sebab waktu saya sakit hampir – hampir meninggal. Saya sudah berobat kemana – mana tapi ke dokter Pupu, Alhamdulillah sembuh,” imbuh Lilis Aisyah, Guru SMP Madani.
SEGENAP STAF DAN REDAKSI REVIEWNEWS.ID DAN MANCA ENTERPRISE
MODEL, IKUT BELA SUNGKAWA ATAS MENINGGALNYA DR PUPU SARI ROHAYATI. SEMOGA AMAL
IBADAHNYA DITERIMA DI SISI AllAH SUBHANAHU WA TA’AlA. DAN KELUARGA YANG
DITINGGAL MENDAPAT KEKUATAN DAN KETABAHAN, AMIN.

(Redaksi)

See also  Delapan Momen Lebaran yang Ngangenin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *