Saya Seorang Atlet Tidak Di latih Untuk Menyerah.

reviewnews.id – Gaess, kegagagalan adalah sesuatu yang menyakitkan, sebab harapan menggapai cita – cita kandas. Akibat kegagalan tak sedikit yang terkulai lemas tak mampu bangkit lagi.

Namun tidak bagi seorang pemuda bernama Saca Rustian, bagaimana bisa ?

Ceritanya begini, saat ikut
seleksi Popda ke XII 2018 (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), di cabang olahraga gulat, Saca, gagal
karena takluk oleh pegulat dari daerah lain, kekecewaan pun menghinggapi.

Artikel Terkait :

https://www.reviewnews.id/2019/10/zahra-pesepakbola-cantik-otak-andalannya.html

https://www.reviewnews.id/2019/07/astrid-kerja-dulu-biar-kuliah-bayar.html

Saca pun dengan langkah lunglai dan berat hati, harus angkat koper pulang
kampung tak bisa melanjutkan mimpinya.

Lantas seperti apa perasaan Saca, Frustasikah ? jawabnya tidak, malahan sebaliknya, laki – laki yang
bercita – cita menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin
terpacu adrenalinnya untuk membuktikan bahwa ia bisa.

“Saya ini atlet saya di latih untuk pantang menyerah,
kegagalan bukan akhir dari segalanya. Lagi pula umur saya masih muda jadi masih
panjang perjalanan masih banyak yang harus saya lewati,” katanya pada
redaksi.

Dengan prinsip seperti itu, Saca tak membutuhkan waktu lama untuk segera melupakan kegagalan dan kini ia focus
menatap kedepan dengan optimisme tinggi guna merangkul raihan segudang prestasi lain.

“kejuaraan bukan hanya sekali masih ada kejuaraan lain dan
saya yakin saya akan berhasil,” ucapnya dengan nada tinggi.

Untuk memacu semangat agar semakin bertensi panas, pelajar
kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cendekia Batujajar ini, mempunyai
pedoman yakni orang yang akan sukses bukan
orang yang tidak pernah gagal.

Bersandar pada pedoman itu, Saca, meyakini kunci sukses
adalah latihan dan tidak kenal menyerah.

“Orang sukses adalah orang yang bisa cepat bangkit dari
kegagalan dan merubah kegagalan tersebut jadi motivasi untuk kesuksesan,”
tegasnya.

(Res)

ass=”MsoNormal”>

Post Views: 247