Saling Jegal 4 Besar Piala Pertiwi

Olahraga199 Views




Piala pertiwi


spirit.my.id – Final terlalu dini terjadi di laga semifinal antara Tolikara FC sebagai wakil Papua kontra wakil Asprov Jawa Timur, Arema FC di ajang Piala Pertiwi 2021/2022 di Lapangan Sabilulungan, Soreang, Badung, Sabtu (26/3/2022)

Keduanya dinilai sebagai tim terkuat di ajang ini, selain Bangka Belitung yang dihuni banyak pemain tim nasional. Papua mendapat tiket semifinal setelah membantai Lampung dengan skor 13-0, sedangkan Jawa Timur mengempasan perlawanan Banten dengan skor 3-0.

Artikel Terkait ;

https://spirit.my.id/2022/03/Wafa-wasit-cantik-dari-Kelas-tarkam-menjadi-wasit-berlisensi-nasional%20.html?m=1

Thomas Alfa Edison, pelatih Papua, menegaskan tidak akan mengubah gaya permainan saat besok menghadapi Arema. Ia percaya dengan racikan strategi selama terjun di Piala Pertiwi.

“Secara teknis kami akan tetap seperti biasa karena permainan anak-anak semakin baik. Kami tidak mengubah gaya permainan kami,” ucapnya kepada awak media usai laga 8 Besar, Kamis (24/3/2)2022).


Papua memang senantiasa mencatat hasil gemilang selama babak penyisihan, kecuali saat ditahan Babel 3-3. Ini menandakan anak asuhnya sangat solid dalam menghadapi lawan termasuk lawan Jawa Timur nanti.

“Selama ini kami tidak mengandalkan satu atau dua pemain saja. Itu yang membuat hasil selama ini bagus, lawan siapapun juga kami siap termasuk Arema,” terangnya.

Di kubu Jawa Timur, sang pelatih Nanang Habibi, yakin bisa mengatasi tim Papua. “Insya Allah kami siap kami melawan Papua dengan segala keunggulannya,” katanya.

Nanang menandaskan, lawan Papua ia menginstruksikan timnya untuk meredam kecepatan lawan. Namun saat menyerang, timnya akan sangat ofensif. “Aliran bola harus lebih cepat karena Papua juga punya kecepatan dan keberanian,” tuntasnya.

NTT Tak Diunggulkan

Sedangkan di semifinal lainnya antara Bangka Belitung vs NTT, situasi sama juga terjadi. Yusuf Bachtiar, mantan pemain Persib Bandung yang kini menangani tim NTT, mengakui lawannya itu tim yang bagus bertabur bintang pemain timnas. Carla Bio Patinasarani dkk memang lebih diunggulkan.

“Babel memang tim yang harus mendapat perhatian tetapi saya ingin konsolidasi ke dalam setelah melihat kondisi terakhir pemain. Pastinya, kami tak akan bermain secara open play,” ujar Yusuf.

See also  Perbasi Kota Bandung Sukses Gelar Kejuaraan Basket Antar Klub Kelompok Umur 14, 16 dan 18 Tahun

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2022/01/ayu-atlet-voli-putri-nasiona-hijab-tak-akan-hambat-prestasi.html?m=1

Namun Yusuf tak berniat memakai strategi parkir bus. Instruksinya jelas, maksimalkan serangan balik. “Yang utama, pemain harus bisa mematahkan saat Papua melakukan build up serangan. Jika bisa, baru kita lakukan counter attack,” ungkap Yusuf.

Ia sadar, para pemain Babel memiliki keunggulkan skill alami, fisik kuat, dan kepercayaan diri yang tinggi. Karena itu, ia menilai strateginya di atas adalah jawaban yang pas untuk meredam superioritas Babel.

((Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *