Putus Cinta Memang Tidak Mengenakan Ini Pemicunya

Pendidikan432 Views


putus cinta
Putus cinta bisa menyebabkan depresi tingkat tinggi


spirit.my.id – Pernahkah anda merasakan patah hati ? menyakitkan kan bukan ? putus cinta kah atau disebabkan hal lain ? Bagi kalangan anak muda penyebab patah hati kemungkinan lebih didominasi oleh cinta.  

Seperti diketahui, kawula muda memiliki spirit dan adrenalin tinggi dalam segala hal, tak terkecuali dengan cinta. Tak memungkiri jika cinta sudah meresap di hati, bisa membutakan segalanya mengalahkan logika.

Putus cinta ditengah – tengah rasa cinta bergelora jelas sekali sangat menyakitkan, bahkan banyak yang mengalami depresi tinggi berupa stres yang terkadang berujung mengakhiri hidup, hmm ironi bukan ?

Artikel Terkait :

https://spirit.my.id/2020/10/memendan-rasa-cinta-bikin-nyesek.html

https://spirit.my.id/2019/08/semoga-dia-peka-dan-membuka-hatinya.html

Bagaimana tidak, hari – hari yang biasanya diwarnai keceriaan dan kebahagian pupus sudah berubah 360 derajat, yang ada galau maksimal imbasnya segala aktifitas terganggu.

Dalam kesendirian, kadang terngiang suaranya yang merdu, membuka kembali poto – poto di saat momen indah bersamanya. Dan biasanya orang yang putus cinta mengurung diri di kamar mengisolasi diri dari dunia luar

Terlepas dari itu, alangkah bijaknya bila kita menelusuri penyebab putus cinta, yah seengganya supaya tidak terus menerus terpuruk dalam patah hati dan menjadi modal dasar kala kembali menjalin asmara.

Berikut beberapa penyebab putus cunta :

1. Salah dalam mengambil sebuah keputusan.

Jangan sampai
terus-menerus terpaku atau menyesali keputusan serta kekeliruan lebih baik ambil pelajaran dari keputusan tersebut.
Waktu serta pengalaman adalah guru paling baik agar dapat membuat
keputusan yang lebih baik kedepannya.


2. Kurang menghargai orang yang disayangi.

Pastikan dulu dirimu senantiasa menghargai tiap peristiwa yang dilewatkan dengan orang tercinta. Dirimu dapat mengingat kembali momen – momen indah yang dihabiskan, jadikan kejadian masa lalu sebagai pijakan kedepan dalam merangkai hubungan kelak.

See also  Ful Day, Masih Banyak Tugas Di Bawa Ke Rumah


3. Saat ego mengalahkan dirimu.

Jangan biarkan ego
mengalahkan serta menghancurkan hubunganmu. Terkadang dalam perselisahan,
mereka yang meminta maaf duluan yaitu mereka yang menang.

4. Hindari memperbesar masalah kecil menjadi besar.

Marah akan hal-hal kecil
dapat memperburuk situasi serta pada akhirnya cuma akan menyakitimu. Jadi kuat bukan berarti dirimu mesti melawan tiap argumen kecil atau
menyikapi segala suatu hal dengan komentar kasar. Tidak ada salahnya
meninggalkan perselisahan serta mengalah untuk menghindari rasa sakit hati.

5. Buang jauh – pikiran negatip.

Alangkah bagusnya tanamkan
sikap positif, walaupun dirimu tengah dirundung rasa sedih. Satu diantara cara
untuk bahagia yaitu dengan melindungi serta mengatur pikiran. Yakinlah,
hal-hal terbaik dalam kehidupan kamu juga akan segera datang.

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2019/08/pria-ini-lima-kali-cintanya-di-tolak.html

https://spirit.my.id/search/label/Qanza%20Qasidah?&max-results=5

 6. Tergesa – gesa dalam cinta.

Satu hubungan yang baik yaitu saat dua orang
dapat saling menerima masa-masa lalu mereka, saling mencintai serta mensupport
masa-masa sekarang hingga masa-masa depan. Jadi jangan sampai tergesa-gesa
ketika memilih cinta. Temukan pasangan yang dapat membantu kamu untuk
berkembang, bukan hanya mereka yang tergantung atau menutupi Anda dari dunia
luar

 7. Mengabaikan kritik.

Di kritik memang kurang enak apalagi oleh seorang teman  Bagusnya kritikan itu diterma untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jangan sasmpai berasumsi kritik hanya diberikan oleh orang yang membenci kamu.

8. Berpikir dewasa dibarengi optimis.

Yakinkan bila
peristiwa itu memanglah harus terjadi. Yakinlah pada kekuatan dirimu, masih
banyak kebahagiaan di luar sana, Kamu boleh gagal dengan satu orang, tetapi
belum tentu dengan orang lain.

(Res)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *