Pandu Permana : Di Masa Pandemi Anak Muda Tetap Harus Berkarya


Photo instagram



spirit.my.id Pandemi Virus Corona yang masih melanda ditanah air, semakin terasa dampaknya. Sendi – sendi kehidupan mulai ekonomi, olahraga, budaya, agama dan lainnya seolah lumpuh total.

Namun begitu, kita sebagai anak bangsa tak perlu menyerah, apalagi anak muda, tetap harus berkreasi menghasilkan karya – karya yang inovatif. Salah satu contoh Pandu Permana. 


Pandu Permana adalah seorang ilustrator, sebelum Pandemi mewabah, pemuda asal Yogyakarta ini, aktif melakukan kegiatan ilustrasi di luar bareng teman – temannya. Namun sejak Virus menyerang sang ilustrator harus mengerjakan ilustrasinya di rumah.

Artikel Terkait :

https://spirit.my.id/2020/04/xen-bilang-se-imut-siapakah-sih-virus.html

https://spirit.my.id/2020/12/bimo-meski-pandemi-virus-corona-tetap.html

Di masa Pandemi ini, sang ilustrator telah menghasilkan karya yang berjudul ‘Berkarya dari Rumah, dari Kita untuk Kita”.

Pesan yang ingin disampaikan dalam karyanya tersebut adalah di manapun kita berada dan bagaimanapun kondisi kita saat
ini, sebisa mungkin cobalah untuk tetap berkarya sesuai kemampuan dan minat
kita masing-masing.  

Menurut Pandu, kita
harus selalu mencari cara untuk berkarya dan memberikan yang terbaik dari diri
kita demi diri kita sendiri, keluarga, teman, dan seluruh masyarakat.

Pandu punya banyak impian. Salah satu impiannya adalah
membuat perusahaan film kartun. 

Sejak kecil hingga sekarang, Pandu suka
menonton film kartun. Di film-film yang ia tonton itu sering diajarkan mengenai
pesan-pesan positif dan pentingnya memiliki impian serta usaha untuk mencapai
impian tersebut. Selain itu, Pandu juga ingin keliling dunia dan membuat
channel Youtube tentang perjalanannya.

 “Saya suka mengenal dan mempelajari
budaya di berbagai tempat berbeda. Saya ingin membagikan perjalanan saya agar
orang-orang yang menontonnya bisa terhibur dan mendapat pengetahuan tentang
budaya di tempat itu.” katanya.

See also  Mutia Bilang : Sebagian Besar Cewek Sudah Hilang Perawannya Yang Sedih Orangtua

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2020/12/di-tengah-tengah-pandemi-virus-corona.html

https://spirit.my.id/2020/04/ini-sisi-negatip-dan-positip-belajar-di.html

Pandu berharap pandemi ini segera berakhir dan kita tidak
menyerah di masa yang sulit ini. Pandu paham setiap kesulitan yang dihadapi
setiap orang pasti berbeda-beda. Ia meyakini bahwa di tiap kesulitan yang kita
hadapi selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil.

 “Selama percikan api
harapan itu masih ada, saya yakin kita pasti bisa melakukannya. Jadi, ada dua
pilihan ketika menghadapi masa sulit: menyerah pada keadaan dan menjadi semakin
terpuruk atau bangkit dan menuju masa depan cemerlang, manakah yang akan kita
pilih?” ucap Pandu.

Sumber : Unicef Indonesia

(Res)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *