Nikah Sama Cowok Yang jauh Lebih Tua Bisa Jaga Komitmen dan Sabar


nikah sama beda umur
Nikah dengan pria jauh lebih tua bisa menjaga komitmen




spirit.my.id  Jodoh ditangan Tuhan, entah dengan siapa kita bakal menikah, bisa sama pacar yang sekarang, teman atau orang sebelah alias tetangga. Yang pasti mah kalau nikah pengennya sama orang yang dicintai dan disayangi kan ?

Alangkah bahagianya jika sudah dipertemukan dengan jodoh, berarti segera menginjak pada fase kehidupan baru, yaitu rumah tangga.

Namun bagaimana bila calon pendamping hidup beda usianya cukup jauh. Bagi si calon pengantin asik – asik saja tapi kadang di masyarakat jadi trending topik artinya ikut riweh kasih komentar.

Artikel Terkait :


Ya, tak dipungkiri pernikahan beda usia masih menjadi hal yang hangat diperbincangkan.

Walau begitu, nikah beda usia di jaman now kerap terjadi, baik si cowoknya jauh lebih tua maupun si ceweknya dengan beragam alasan, karena memang cinta atau faktor lain. Idealnya cinta manjadi dasar sebuah pernikahan sih.

Mengenai pernikahan beda usia ini, seorang gadis bernama Dewi Norma, memberi pandangannya.

Cewek manis yang disapa Dewi, mengaku suka heran nihah beda usia ko diomongin, menurutnya hal yang biasa – biasa saja, tak ada yang aneh. Malah, si Neng, tak peduli jika kelak calon suaminya usianya jauh lebih tua darinya.

“Kalau digunjingkan hukum alam ya. Terkadang  pernikahan beda usia itu ceweknya yang kekanak – kanakan lalu si cowoknya lebih dewasa. Engga apa – apa itu lebih baik ya, bisa membina rumah tangga yang lebih dewasa, romantis dan harmonis,”katanya pada redaksi.

Dewi tandaskan, ia akan cuek dengan omongan orang sekitar. Selain itu, ia menilai pria yang lebih dewasa biasanya lebih bijak dan bisa menjaga komitmennya, sabar dan setia.

See also  Fanny Sumringah, Budaya Sunda Tidak Kalah Dengan Budaya Impor.

“Kita punya pendirian, kita punya pendapat, untuk orang lain boleh mengomentari untuk kita up to you,”tandasnya.



Kendati demikian, mojang Kota Kembang Bandung ini, tak setuju bila permikahan beda usia didasarkan pada faktor lain, semisal ekonomi.

Bila itu terjadi, menurutnya, secara psikologis bisa berdampak pada kehidupan rumah tangga. Biarkanlah cinta yang mendasari mahligai pernikahan.

“Engga setuju banget. Kan kita punya hak azasi punya perasaan, yang namanya perasaan engga bisa dipaksa dong,”tegasnya.

Baca Juga :

Kalaupun itu terjadi, dikembalikan pada orang tua dan si anak, poinnya adalah kebahagian.lahir batin.

“Kalau anaknya mau yang engga apa – apa juga. Anak bahagia, orang tua pun ikut bahagia,”pungkasnya.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *