spirit.my.id – Berita sedih datang dari industri hiburan dan politik Indonesia. Aktris terkenal Marissa Haque, yang juga seorang politisi, dikabarkan meninggal dunia pada usia 61 tahun. Marissa memiliki kesempatan untuk menyampaikan wasiat atau pesan penting kepada keluarganya sebelum dia meninggal dunia. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi kerabat, keluarga, dan penggemarnya, yang selama ini menghargai upaya dan dedikasinya di berbagai bidang.
Table of Contents
ToggleKarier Gemilang Marissa Haque dan Kontribusi di Berbagai Bidang
Marissa Haque dikenal sebagai orang yang memiliki banyak talenta. Ia memulai karirnya sebagai aktris dengan membintangi banyak film dan sinetron yang sukses di tahun 1980-an dan 1990-an. Ia berperan sebagai karakter utama dalam film Cinta, yang dirilis pada tahun 1975, yang menjadikannya terkenal. Marissa juga cukup terkenal sebagai sutradara dan produser film.
Marissa aktif dalam pendidikan dan seni peran. Ia memiliki latar belakang akademik yang kuat, dengan gelar master dari Universitas Indonesia dan doktor dari Universitas Padjadjaran. Ia juga pernah menjadi dosen di beberapa universitas.
Dia masih aktif. Marissa juga dikenal sebagai politisi yang pernah menjadi anggota DPR RI. Ia memperjuangkan masalah lingkungan, hak perempuan, dan pendidikan. Marisa adalah orang yang memiliki integritas yang tinggi dan selalu berusaha melakukan yang terbaik di setiap pekerjaan yang dia lakukan.
Kondisi Kesehatan Menurun
Marissa Haque diketahui mengalami penurunan kondisi kesehatan sebelum meninggal. Keluarganya mengatakan bahwa karena penyakit yang belum diungkapkan secara rinci kepada publik, dia mungkin dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Terlepas dari perawatan intensif yang dia terima, kondisi kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya dia meninggal di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Marissa berada di sekitar keluarganya saat dia meninggal. Ikang Fawzi, pasangannya, dan kedua anaknya, Bella dan Shaloom, selalu hadir untuk mendukungnya secara moral dan emosional. Keluarga pasti sangat terpukul dengan kepergian Marissa, terutama mengingat peranannya yang sangat penting dalam kehidupan mereka.
Wasiat Marissa kepada Keluarga
Dilaporkan bahwa Marissa Haque sempat memberikan wasiat kepada keluarganya sebelum meninggal dunia. Marissa selalu berpesan agar keluarga tetap bersatu dan harmonis, kata Ikang Fawzi. Selain itu, ia meminta kedua putrinya untuk mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya yang telah ia tanamkan dan melanjutkan pendidikan mereka dengan baik.
Saat diwawancarai oleh media, Ikang mengatakan, “Marissa adalah sosok yang sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Dia selalu ingin yang terbaik untuk mereka, terutama dalam hal pendidikan dan nilai-nilai moral.”
Marissa juga meminta agar karya seni dan politiknya disimpan. Ia berharap generasi muda, termasuk keluarganya, akan melanjutkan perjuangannya untuk hak perempuan, pendidikan, dan lingkungan.
Marissa ingin berpartisipasi dalam aktivitas sosial di masa tuanya, kata Ikang Fawzi. “Dia selalu berkata bahwa setelah pensiun dari politik, dia ingin fokus membantu masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan lingkungan.”
Reaksi dari Para Sahabat dan Rekan Sejawat
Banyak orang berduka atas kepergian Marissa Haque. Ada juga ucapan belasungkawa dari politisi, akademisi, dan artis terkemuka. Mereka menyatakan rasa kehilangan mereka terhadap Marissa, yang dianggap memiliki semangat luar biasa untuk berkarya dan mendukung kebajikan.
Marisa bukan hanya seorang aktris yang luar biasa, tetapi dia juga seorang pemikiran dan seorang pejuang. Menurut teman lama Marissa dan aktris senior Christine Hakim, dia selalu berpikir jauh ke depan dan memperjuangkan hal-hal yang ia yakini benar.
Sementara itu, beberapa kolega politisi juga menyatakan kesedihan mereka. Dunia politik Indonesia sangat kehilangan Marissa Haque. Salah satu kolega politiknya menyatakan bahwa dia selalu memiliki keberanian untuk berbicara tentang masalah yang mungkin dianggap sensitif oleh banyak orang.
Penghormatan Terakhir
Jenazah Marissa Haque kemudian disemayamkan di rumah duka di wilayah Jakarta Selatan sebelum dimakamkan di Taman Perkebunan Tanah Kusir (TPU). Menurut keinginan dia, upacara pemakaman dilakukan secara sederhana. Untuk memberikan penghormatan terakhir, banyak tokoh masyarakat dan rekan-rekan dari industri hiburan dan politik hadir.
Sebagai suami Marissa yang setia, Ikang Fawzi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantunya. “Terima kasih kepada semua yang telah memberikan doa dan dukungan selama masa sulit ini.” Kami kehilangan seorang ibu dan istri yang luar biasa, Marissa, tetapi kami tahu dia sudah tenang di sisi-Nya.
Marissa Haque meninggalkan duka yang mendalam, tetapi karya dan perjuangannya akan dikenang selamanya. Surat dan wasiat yang ia tinggalkan akan menjadi pedoman bagi keluarganya untuk terus hidup dan mempertahankan apa yang ia perjuangkan.