Karena Cara Pandang Penyebabnya Gadis Ini Jadi Bahan Gunjingan



spirit.my.id – Menjadi bahan gunjingan para tetangga memang engga enak banget, bikin panas hati dan kuping, seperti yang menimpa, Assyifa Zahrani Salsa.

Dara yang akrab dipanggil Syifa, menceritakan, saat masih duduk dibangku SMA, kerap pulang malam, akibatnya kecurigaan merebak. Ocehan – oceahan tak berkwalitas pun berseliweran, sampai dikuping orang tuanya, meski begitu ia cuek.

Mojang manis Bandung kelahiran 1989 itu mengaku, pulang malam karena aktif di sekolah mengikuti berbagai kegiatan eskul, engga melakukan yang aneh – aneh, seperti keluyuran, main sama cowok lah atau bla…bla….

Artikel Terkait :
“Karena mungkin rumah saya itu Desa banget, jadi tidak terlalu banyak masyarakatnya yang akif. Anak – anak disana itu gaul, kumpul – kumpul yang engga berfaedah, cumen ngobrol – ngobrol, jadi dari pada cari prestasi di luar, mereka itu lebih senang ngobrol sana – sini. Kadang saya juga merasakan apa yang saya jalanin agak bertentangan dengan masyarakat,”katanya pada Restu Nugraha dari spirit media inspiratif.

Syifa bisa memaklumi, cara pandang penyebabnya. Terbukti, setelah lulus sekolah ilmu dan pengalaman Syifa, bermanfaat bagi lingkungannya.

“Sekarang Syifa lebih banyak di rumah karena mengambil kelas karyawan, jadi lebih berkecimpung di masyarakat. Jadi apa yang Syifa tahu apa yang Syifa alami sewaktu sekolah itu disalurkan lagi. Alhamdulillah kepakai di masyarakat, bisa mengorganisir acara – acara di kampung,”terangnya seraya tersenyum.


See also  Ujian Kehidupan Banyak Hikmah Terkandung

Nah terkait pengalamannya ini, mahasiswi jurusan PG PAUD itu memberi motivasi kepada kaum Hawa, selagi muda ayo berkarya, berpestasi, buktikan kalau cewek jaman now bisa unjuk gigi dengan karya – karya keren.

“Untuk orang – orang yang sering melihat perempuan kesana kemari, jangan dulu berpikiran negatip lah, siapa tahu mengerjakan hal positip untuk mereka – mereka juga,”imbuhnya.

Baca Juga :


Penyuka semua kuliner ini (tentu yang halal dan enak ya Neng) kuncinya adalah jujur pada diri sendiri dan orang tua, tahu apa yang dilakukan kita benar dan tidak melenceng dari syariat agama.

“Yang penting dari kitanya perempuan harus bisa jaga diri, jaga akhlak, jaga sikap,” pungkas mojang jago Tarung Derajat tersebut.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *