reviewnews.id
Jika karakternya baik tentu akan menghasilkan sumber daya manusia yang handal, seperti yang dikemukakan Kurniawan Budiana Rohim, pelajar kelas XII, SMA.
Budi, nama panggilannya, menilai, salah satu keberhasilan pembentukan karakter adalah nilai kejujuran yang tertanam pada diri setiap murid. Kejujuran tidak boleh dikalahkan justru harus semakin berkembang.
“Yah miris saja jaman sekarang realitanya kebanyakan guru lebih menghagai nilai dari pada kejujuran.Dari manapun jawabannya guru memberi nilai tanpa mempertimbangkan jawaban berasal dari mana,”katanya, pada redaksi.
Remaja kelahiran 2001 ini mengatakan, di sekolahnya USBN sudah menggunakan sistem android, namun sayang banyak disalahgunakan.
“Miris, gimana mau maju pendidikan yang penting pembentukan karakter dulu. Jadi guru sekarang lebih menekankan tugas – tugas, murid harus menguasai materi banyak,”terang Budi.
Untuk mengantisispasi ini tentu dibutuhkan kesadaran dari semua pihak termasuk ketegasan guru dalam menindak kecurangan khususnya saat ujian.
“Dampaknya bisa kelihatan murid yang aktif, pinter sering ngumpulin tugas, tapi diakhir bisa kalah sama orang yang tidak jujur tadi. Nilainya bisa tersalip atau rangkingnya turun,”papar Budi.
Budi tak menampik, kemajuan teknologi sangat mendukung pencapaian prestasi tapi hendaknya jangan disalahgunakan.
“Lebih baik nilai kecil tapi didapat dengan jujur,daripada nilai besar hasil tidak jujur,”pungkasnya.
(Res)