reviewnews.id – Gelaran Piala Presiden Esports regional barat, yang dilaksanakan di Pascal 23, Kota Bandung, 18 – 19 Januari 2020. telah usai dengan menghasilkan sebanyak 29 atlet lolos ke babak grand final, yang akan dilangsungkan di Jakarta, 1-2 Februari mendatang.
ELVO. G.I (4 pemain) menjadi jawara game Free fire, 24 pemenang dari game Mobile Premiere League (MPL), dan satu pemenang game eFootbal Pro Evolutoon Soccer (PES).
Para champion tersebut, bakal bertanding di babak grand final, tidak hanya melawan tim dari tanah air tapi juga menghadapi para juara dari kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina dan Kamboja.
Giring Ganesha, Ketua Panitia, salut pada peserta regional barat ini, sebab telah menunjukan skil dan kemampuan terbaiknya.
“Kami optimis perwakilan atlet tim esports Indonesia bisa menjadi juara Piala Presiden 2020,”kata Giring usai pemberian hadiah juara.
Ia juga menilai, final wilayah barat, menjadi salah satu yang terbaik. Jika penyelenggaran di wilayah timur sempat ada gangguan koneksi, di barat tidak terjadi.
Selan itu, Giring sumringah, pasalnya, mental para pemain teruji dan terasah. sehingga bisa menampikan performa terbaiknya.
“Mental mereka luar biasa. Contohnya saja pada final PES, finalnya adalah salah satu yang terbaik karena tim NXL, bisa comeback setelah tertinggal di awal,”jelas Giring.
Sementara itu, Jey, Kapten tim ELVO G.I, tak bisa menyembunyikan suka citanya menjadi yang terbaik di ajang Piala President regional barat ini, padahal, tim yang dikomadoinya terbentuk pada tahun 2018, dan yang unik adalah para personilnya bertemu offline saat event ini.
Jey pun tak sungkan mengaku, tim ONIX adalah yang terkuat.
“Perjalanan kami tidak mudah, pasalnya diikuti ribuan tim, Tentu sangat sulit dan tak mudah tapi Alhamdulillah sesuai target. Dan mereka itu jadi motivasi kita. Kalau tim lain bisa kenapa kita tidak,”ucap Jey.
Tim ELVO G.I, mengantomgi nilai 1756 dengan komposisi pemain Dimas dan Minoru sebagai support, Momota Double Support dan dirinya Kapten tim.
Dengan kesuksesannya ini, Jey dan kolega, kini harus segera mempersiapkan lebih serius, pasalnya akan mewakili Indonesia menghadapi tim – tim dari kuat kawasan Asia Tenggara.
Jey optimis, timnya akan tampil solid, percaya diri dengan menampilkan taktik yang jitu.
“Insya Allah, saya siap mengharumkan nama Indonesia. Ini adalah game starategi, survival. Tentu kita akan menyiapkan semuanya dengan lebih baik lagi,”tandas sang kapten.
Saat event berlangsung, keseruan terlihat, tim tak tanggung – tanggung mengerahkan seporternya dengan mengenakan baju seragam atau atribut lainnya.
Saat tim kesayangannya berhasil mengalahkan lawan, suara gemuruh dan yel – yel terdengar menambah suasana makin meriah.
Piala President 2020 ini merupakan kolaborasi Indonesia ESports Premiere League (IESPL), mitra pemerintah Indonesia melalui kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Grand final sendiri akan dilangsungkan di ICE BSD, Tangerang, 1 dan 2 Februari mendatang.
(Res)
