spirit.my.id – Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 tengah menjadi perhatian dunia dengan persaingan yang ketat antara Kamala Harris dari Partai Demokrat dan mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik. Seiring semakin dekatnya hari pemilihan, fokus tertuju pada beberapa swing states, seperti Pennsylvania, Georgia, dan Arizona, yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan hasil akhir. Negara-negara bagian ini sering menjadi penentu, mengingat sistem elektoral AS yang mengandalkan suara elektoral, di mana pemenang di tiap negara bagian mendapat seluruh suara elektoralnya.
- Isu Utama PemiluIsu-isu besar yang mempengaruhi pemilih AS kali ini termasuk inflasi, kebijakan aborsi, keamanan perbatasan, dan kebijakan luar negeri terkait konflik di Gaza. Negara bagian seperti Michigan, dengan populasi Muslim dan Arab-Amerika yang signifikan, menjadi medan penting bagi kedua kandidat untuk menarik suara independen yang mungkin tidak merasa terwakili oleh kedua calon.
- Dukungan Partai dan Dinamika Kampanye Donald Trump yang pernah menjabat sebagai presiden tetap memiliki basis pendukung yang kuat, terutama di negara bagian konservatif seperti Texas dan Florida. Sementara itu, Harris mengandalkan dukungan dari negara bagian besar berhaluan Demokrat, seperti California. Namun, negara-negara bagian kunci ini bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan isu terbaru atau strategi kampanye yang dilakukan.
- Jajak Pendapat Terbaru Menurut jajak pendapat terbaru, persaingan di negara-negara bagian kunci sangat tipis, sering kali hanya berbeda dalam hitungan persentase kecil. Misalnya, di Wisconsin, selisih suara antara kedua kandidat tercatat kurang dari 1%, mencerminkan ketidakpastian hasil pemilu mendatang.
- Peran Elektoral College Dengan sistem Elektoral College, seorang kandidat tidak harus memenangkan suara terbanyak secara nasional, tetapi harus memenangkan suara elektoral di negara bagian kunci. Kondisi ini memungkinkan kemenangan di beberapa negara bagian tertentu dapat menentukan hasil keseluruhan, meski perolehan suara total nasional berbeda. Hal ini pernah terjadi pada pemilu sebelumnya di mana Trump menang dengan dukungan elektoral yang cukup meskipun secara nasional jumlah pemilihnya lebih rendah dari lawannya.
Pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang sangat kompetitif, dan hasilnya diprediksi akan bergantung pada isu-isu utama yang menjadi perhatian pemilih di negara-negara bagian kunci. Semua mata tertuju pada dinamika kampanye di wilayah-wilayah tersebut hingga hari pemilihan, di mana hasilnya akan menentukan arah masa depan kebijakan domestik dan luar negeri AS
siapa kandidat terkuat?
Saat ini, Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik menjadi kandidat terkuat untuk pemilihan presiden AS 2024. Harris, yang menjabat sebagai Wakil Presiden, didukung oleh basis Demokrat yang kuat dan berusaha menarik pemilih independen, terutama di negara-negara bagian kunci. Di sisi lain, Trump masih memiliki basis pendukung yang solid di kalangan pemilih Republik. Persaingan di swing states seperti Pennsylvania dan Wisconsin sangat ketat dan diprediksi akan menentukan siapa yang akhirnya menang dalam pemilu ini