Photo ilusstrasi saat event lomba marching band spirit manca enterprise |
spirit.my.id – Korupsi adalah penyakit akut yang melanda bangsa ini, hampir setiap hari disuguhkan dengan pemberitaan pemimpin diciduk.
Miris memang, pemimpin yang seharusnya menjadi panutan dan teladan, eh ini malah memberi contoh yang tak baik.
Korupsi tidak akan terjadi bila pemegang amanah rakyat mempunyai jiwa satria menjalankan masa baktinya dengan baik.
Padahal duit rakyat sejatinya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan bukan masuk saku pribadi sang pemimpin.
Lomba marching band spirit manca enterprise |
Akibat korupsi tak sedikit pembangunan terbengkalai, imbasnya rakyat yang menderita. Bisa dilihat pengemis, pengamen, pengangguran terjadi di mana – mana. Sementara sang pemimpin yang seharusnya bertanggung jawab bagi kesejahteraan banyak yang hidup glamor.
“Sekarang banyak pemimpin yang mempunyai mobil tiga, dua, bahkan punya pesawat terbang, itu mungkin bukan suudzon. Setidaknya itu uang masyarakat yang mereka gunakan yang bukan haknya hingga mereka tidak memperhatikan diluar sana banyak yang membutuhkan, banyak gepeng, orang – orang miskin yang harus dibantu,”tandasnya.
Menurut Aul, mungkin aman kala melakukan korupsi karena tidak ada yang tahu tapi Allah maha tahu dan akan memberikan imbalannya tak di dunia di akherat kelak.
“Efeknya sangat besar terutama dari diri sendiri, ada ketakutan, takut ketahuan. Pastilah sepandai – pandainya tupai menutupi pasti ketahuan juga lah,”tegas mahasiswi itu berapi – api.
Meski begitu, Aul, meyakini tak semua pemimpin berjiwa korup masih banyak pemimpin yabg jujur tidak menghianati rakyat yang telah memilihnya.
“Jadilah pemimpin yang jujur, disiplin dan adil. Jangan mementingkan ego sendiri tapi lihatlah banyak masyarakat yang membutuhkan,”harap si Neng seraya tersenyum.
(*)