Perilaku kedua orang ini sangat tak pantas joged tiktok depan kaabah dan main game online saat ibadah haji. |
spirit.my.id – Setiap muslim pasti ingin berangkat menunaikan ibadah haji ke Baitullah Mekkah.
Namun syarat untuk ibadah haji tidak mudah yakni harus siap secara finansial, fisik dan mental.
Jika kita bisa melaksanakannya adalah sebuah kebanggaan.
Namun apa jadinya jika telah diberi rejeki oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, salah satunya dengan perilaku tak pantas seperti yang dilakukan oleh ke 2 orang ini dengan berjoged tiktok di depan ka’bah dan bermain game online.
Dengan pakaian rapi wajah tertutup, orang ini melenggaklenggok depan ka’bah. Sementara orang-orang sekitar khusu melaksanakan ritual ibadah haji.
Di sisi lain seorang pria dengan santuynya bermain game online sambil duduk ditengah-tengah momen ibadah haji.
Entah dari negara mana kedua orang itu yang perilakunya sangat mencederai makna ibadah haji.
Kejadian ini sangat disayangkan padahal jutaan orang berharap bisa melaksanakan rukun Islam ke 5 ini.
Yang jadi pertanyaan ko bisa ya sudah diberi rejeki untuk ibadah haji tapi kelakuannya seperti ini ?
Mungkin hal ini tidak lepas dari jalan menuju ibadah haji.
Bisa jadi rejekinya tidak halal sehingga perilakunya menyimpang. Mungkin ia sendiri tidak menyadari perbuatannya karena Allah telah menggelapkan hati dan pikirannya.
Atau bisa juga lebih kepada pamer harta yaitu ingin memperlihatkan pada lingkungannya kalau dirinya mampu naik haji.
Dan memang, jika menyimak cerita-cerita dari orang yang pernah naik haji, banyak kejadian atau musibah diluar nurul yang diterima oleh seseorang saat ibadah Haji.
Atas dasar itu Allah SWT ingin memperlihatkan kuasanya dengan menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Artinya sumbernya sesuai amal perbuatan sendiri.
Nah jika dikaitkan dengan contoh joged di depan Ka’bah serta main game online, Kebarokahan atau keberkahan ibadah haji oleh Allah SWT telah dihilangkan pada orang tersebut. Jadi ibadah hajinya bukan mabrur tapi mandul.
Semoga bila kita diberi rejeki untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah menjadi haji mabrur, amin.
(*)