Pasukan Bandung bjb Tandamata di putaran 2 nanti bisa tampil moncer. |
spirit.my.id – Sang juara bertahan Proliga 2022 dan 2023, Bandung bjb Tandamata, harus puas duduk di posisi 4 klasemen akhir putaran pertama Proliga 2024 dengan torehan 10 poin.
Hasil tersebut didapat sang juara bertahan dari 6 kali laga dengan 3 kali menang dan 3 kali kalah.
Sebagai pemegang sabuk juara di 2 musim sebelumnya, posisi ke 4, mungkin kurang sedap apalagi bila dikaitkan dengan target hatrik juara.
Terlepas dari itu, melihat performa d’Blue, julukan Bandung bjb Tandamata selama seri pertama di Yogya, Semarang dan Palembang, patut disyukuri.
Yup, bagaimana tidak, dengan komposisi hampir 100 persen pasukan baru d,Blue, bertempur melawan kontestan lain dengan persiapan yang lebih panas bersama rekrutan pemain jempolan baik lokal maupun asing.
Popsivo Polwan, ada nama beken kelas dunia Irina Voronkova dan Madison Kingdom.
Jakarta Elektrik PLN, diperkuat Marina Moronkova, usai Proliga sang pemain langsung akan memperkuat klub terbaik dunia Vakif Bank asal Turki.
Jakarta BIN ada pemain lokal rasa asing Megawati Hangestri Pertiwi plus duo asingnya Kashauna Williams dan Kenia Carcases.
Dan tim lainnya yang berebut untuk meruntuhkan dominasi Bandung bjb Tandamata.
Sebaliknya Bandung bjb Tandamata terkesan kurang greget terutama pemain lokal yang mayoritas masih muda, sehingga daya gempur di atas lapangan kurang bertaring dan trengginas.
Terbukti performa pemain lokal Bandung bjb turun naik. Ketika sedang di level permainan mangprang seketika bisa turun, ritme belum bisa terjaga apik, faktornya hilang fokus dan mental karena intensitas lawan meningkat dan kesalahan sendiri.
Hal ini terjadi belum ada sosok pemimpin dilapangan untuk membangkitkan semangat dan menjaga permainan tetap fokus dan konsisten.
Beruntung kekurangan tersebut masih bisa ditutupi oleh duet pemain asing yakni Anna Davyskiba dan Jovana Brakocevic, walau salah satu pemain asing ini performanya belum stabil.
Melihat permainan tim asal Kota Kembang selama putaran pertama ada 2 kelemahan yakni posisi libero dan setter.
Libero kurang cepat tanggap dalam mengatisipasi baik bola smes, placing, cover, dan terkadang bengong ketika terjadi penyelamatan bola liar.
Setter, meski sudah paham karakter para pemain terutama juru gedor opposite dan outside hitter. Umpannya terlihat masih angin-anginan terlebih jika mendapat serangan beruntun kadang bola selanjutnya tidak pas untuk diekseskusi.
Selain itu, variasi serangan dari sang setter perlu ditingkatkan lagi.
Berharap, di putaran kedua nanti, tim besutan Alim Suseno ini tampil galak dan ful power.
Bandung bjb Tandamata, kembali turun ke lapangan mengawali putaran ke 2 PLN Mobile Proliga 2024, melawan Livin Mandiri, di Gresik Jumat, 18 Mei 2024, pukul 4 sore.
Semoga kekurangan dan kelemahan selama putaran pertama tidak terjadi lagi.
(*)