Layak dinantikan laga super big match, tim bertabur bintang. |
spirit.my.id – 2 tim besar bertabur bintang segera akan beradu di atas lapangan bola voli bertajuk super big match.
Ya, sang juara bertahan 2 kali beruntun yakni Proliga 2022 dan 2023, tim voli putra Jakarta LavAni Allo Bank Elektrik, akan bentrok dengan Jakarta STIN BIN, di seri ke 2 putaran 1 PLN Mobile Proliga 2024, di GOR Jatidiri Semarang, Kamis 2 Mei 2024.
Laga super big match akan menampilkan pemain-pemain hebat tanah air plus duo asingnya.
Di tim LavAni, ada nama- nama Dio Zukfikri, Feri Septian Putratama, Boy Arnez Arabi, Hendra Kurniawan dan sederet nama top lainnya yang diperkuat duo asingnya yang sangar dan gahar yakni Reinan Zanatta Buiatti, dan Muhamad Reza Beik.
Di kubu Jakarta STIN BIN, berhias nama-nama besar seperti Farhan Halim, Rivan Nurmulki, Dimas Saputra, Doni Haryono, Jasen Natanael, Cep Indra dan pemain jaminan mutu lainnya.
Pemain asingnya pun Pedro Molina, timnas (Puerto Rico) dan Stevan Kovacevic (Serbia) tak kalah gaharnya dengan duo asing LavAni Allo Bank Elektrik.
Dan duel yang bakal seru serta panas terjadi adalah dibarisan penyerang.
Reinan Buiatti, opposite LavAni, akan head to head dengan salah satu opposite terbaik tanah air Rivan Nurmulki.
Dari 2 laga yang sudah dimainkan, Renan Buiatti, pemain yang punya jangkauan spike 360 cm dan blok 345 cm ini belum maksimal.
Tembakan-tembakan dari power tangan kirinya masih mudah diblok, loncatannya pun terlihat seperti masih berat.
Meski begitu, eks timnas Brazil ini sudah koleksi 24 poin bagi tim yang diasuh oleh Nicolas Vives ini.
Sedangkan dikubu Jakarta STIN BIN, di posisi opposite adalah Rivan Nurmulki.
Kehebatan pemain timnas Merah Putih dengan tinggi 198 cm, lompatan spike 360 cm serta bloknya 335 cm ini tak perlu diragukan lagi skilnya.
Dari posisi manapun spikenya keras dan terarah apalagi kalau sudah di posisi 2, sukar untuk diblok.
Rivan Nurmulki, kerap menjadi opsi akhir untuk tuai poin disaat serangan buntu.
Pemain kelahiran Bangko, Merangin Jambi 29 tahun lalu ini di seri 1 putaran 1 Yogya, telah sumbangkan 34 poin bagi timnya.
Siapakah lebih super, apakah Renan Buiatti atau Rivan Nurmulki ? patut dinantikan duel panas opposite papan atas Proliga 2024 ini.
Sementara duel panas lagi ada di posisi outside hitter.
LavAni ada nama Muhamad Reza Beik yang telah sumbangkan 29 poin.
Dengan jangkauan spike tangan kanannya 350 cm, blok 330 cm, tinggi badan 200 cm ini sungguh gahar.
Di posisi manapun terutama 4, lawan lengah dipastikan poin diraih. Belum lagi jump servicenya keras bahkan pernah menyentuh 125 km perjam.
Pemain Iran ini, akan head to head dengan Farhan Halim yang merupakan outside hitter timnas Indonesia.
Bang Mulet, panggilan Farhan Halim, spikenya tak perlu dipertanyakan lagi.
Dengan jangkauan spikenya mencapai 355 cm, blok 335 cm, dan tinggi badan 193 cm, spike menyilang, lurus serta back atacknya menakutkan lawan. Ditambah jump servicenya bikin lawan merinding karena salah satu kelebihan pemain asal klub Pasundan Bandung itu, servennya yang super keras.
Di seri 1 putaran 1 Yogya, Farhan Halim sumbangkan 25 poin bagi Jakarta STIN BIN.
Tak hanya diposisi itu, posisi middel bloker pun akan terjadi pertarungan seru.
Malizi, Hendra Kurniawan dari LavAni akan menjadi benteng pertama dalam menghalau penyerang Jakarta STIN BIN.
Blok kedua pemain ini telah teruji diberbagai ajang kejuaraan. Serangan baliknya berupa bola cepat efektif dan akurat.
Demikian pula di kubu lawan, Cep Indra, Ujang Nandar, Mahfud Nurcahyadi dan Stevan Kovacevic, siap hentikan pukulan dari Renan Buiatti dan Muhamad Reza Beik.
Pertandingan nanti dipastikan tak mudah. Siapa yang receivenya bagus, servennya menyerang, dan minim melakukan kesalahan peluang memenangkan pertandingan cukup besar.
Libero kedua tim dipastikan akan jatuh bangun dalam penyelamatan bola, pun demikian dengan setter, akan mengolah bola dengan cerdik dan pintar.
Faktor lainnya adalah taktik dan strategi pelatih. Rotasi pemain yang tepat dan arahan jelas bisa menentukan ritme permainan menuju kemenangan.
Kedalaman pasukan kedua tim sangat mumpuni, tak ada pemain pelapis siapa yang diturunkan itulah yang terbaik.
(*)