Anak perlu perhatian apalagi di masa-masa usia remaja. |
spirit.my.id – Karena semangat bekerja keras untuk mengumpulkan pundi-pundi duit, banyak orang tua mengabaikan dalam mendidik anak.
Pagi pergi pulang malam, kadang hari libur juga tak ada waktu sehingga kualias waktu bersama anak hanya sisa-sisa dari semangat bekerja keras.
Karena itu, dalam mengasuh anak ada yang dititipkan pada tetangga untuk diasuh, miris bukan ?
Iya jika si pengasuh baik, kalau tidak bisa jadi bumerang bagi orang tua.
Imbasnya bisa ditebak, si anak jadi bandel, liar susah dikontrol.
Tahu sendiri kan ? keluarga merupakan teman terdekat atau dalam Islam Madrasyah pertama terutama istilah ini disematkan pada ibu dalam membentuk pribadi yang baik, mandiri dan cerdas.
Usia dini dalam hal di bawah 15 tahun, lagi masa-masa lucunya atau sangat perlu perhatian dari orang tua.
“Jangan meniggalkan anak di usia 0-15 tahun karena sibuk mencari uang dan seterusnya,” kata Handoko, seorang pendakwah.
Betul, banyak uang harta tak kurang, namun menurutnya disanalah petaka sedang terjadi.
Ia menandaskan, uang yang telah dikumpulkan dengan susah payah dikhawatirkan, kelak uang akan habis untuk membenahi mental dan karakter si anak.
“Setelah uang kita terkumpul banyak, uang yang kita kumpulkan selama kita ninggalin anak di usia 0-14 tahun, uang itu akan kita habiskan untuk membereskan fitrah anak kita,” tandasnya.
Sang Ustadz pun mempersilahkan orang tua mencari uang sebanyak-banyaknya tapi tetap jangan melupakan anak.
Carilah uang dengan cara yang brilian atau cerdas tanpa abaikan dalam mendidik anak.
“Bukan berarti kita tidak boleh cari uang tapi yang smart. nanti kalau kita cari uang dengan smart kita akan tuai senyuman di kemudian hari,” tegasnya.
(Res)