Gadis Ayu Ini, Jalani Cinta Lintas Agama, Menginspirasi

Cinta beda
Menjalani cinta dengan beda keyakinan bikin tak nyaman.

spirit.my.id – Dua sejoli yang sedang melakoni cinta lintas agama, bikin cape deh ! Cinta, tapi ngebathin, bertentangan dengan hati nurani, belum lagi diomongin, dinyinyirin. Begitulah yang dirasakan gadis ayu bernama Mia Putri.


Mia, sapaannya menuturkan, awal mula jatuh cinta pada cowok tak seiman, dimulai sejak bangku SMP. Semakin lengket masuk SMA dan jadian alias berpacaran.

Saat menjalani asmara, perasaan Mia berkecamuk ditambah liku – liku seputar percintaannya. Kadang kebimbangan menghantui.

“Sedih engga bisa ibadah bareng. Aku pernah nemenin dia ibadah di Gereja, aku nungguin di luar. Dia juga pernah nemenin aku sholat, dia nya nunggu di luar,”katanya pada redaksi.

Perjananan cinta Mia akhirnya diketahui orang tuanya. Marah dan sangat menentang, menyuruh menyudahinya. Tapi karena cinta, dara Bandung ini tak memperdulikan.

Demi menyelamatkan hubungan dengan kekasihnya, Mia harus berbohong pada orang tuanya. Bilang sudah putus padahal tidak. Mia bercinta tanpa sepengetahuan keluarganya.

Hal ini berbanding terbalik dengan orang tua sang pacar, sangat setuju.

kata gadis kelahiran 2001 ini, enggan putus karena sudah dekat dengan keluarganya dan melihat fakta, ibu cowoknya, beralih keyakinan mengikuti agama suaminya.

Mia terus terang,  orang tua cowoknya pernah mengajaknya pindah agama. Mia pun diujung kegalauwan.

“Orang tuanya pernah sampai ngajak pindah agama, katanya biar bisa barengan terus. Lihat saja ibunya juga pindah agama baik – baik saja, bahagia dan keluarganya akhirnya setuju,”terangnya.

Beruntung, Mia ogah pindah agama.”Tapi untungnya aku masih punya iman. Terus kalau aku pindah agama, gimana nanti sama keluarga ku,”imbuhnya menjelaskan.

Seiring waktu, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut, cintanya makin mendalam, meski demikian dia harus mengambil sikap. 

Berlanjut dengan konsekwensi pindah agama  atau dalam Islam dicap murtad.
Akhirnya, Mia, dengan berat hati mengambil keputusan terbaik.
See also  Malulah Mengaku Ustaz Tapi Tidak Memenuhi Persyaratan Salah Satunya Harus Punya Guru

“Kita mikirnya buat kedepan akan kaya gimana. tiap ditanya dia jawab, ya udah kita jalanin aja dan kalau mau lanjut salah satunya  harus ada yang pindah agama. Ya udah saya nyerah  dan ngambil sikap mutusin dari pada harus mengorbankan keimanan dan agama saya,”jelasnya mantap menutup.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *