spirit.my.id – Dengan berat hati, dirinya dan santri lainnya harus meninggalkan Pesantren yang telah banyak memberi inspirasi dan prestasi.
Rasa kebersamaan di Pesantren yang menyenangkan tak bisa dirasakan lagi, akibatnya, gadis bernama Rima Rismawati terpuruk, prestasi sekolah anjlok, sholat dan ngaji sering alfa lebih banyak main dan lupa pada cita – cita semula.
‘Karena frustasi, disana sudah betah terus dipaksa pindah jadi engga fokus, jadi males, jadi kaya yang susah engga punya harapan lagi,”tuturnya pada redaksi.
Namun seiring waktu, mojang Bandung ini, dipertemukan dengan seorang pria yang menurutnya tampan dan baik hati, bernama Rifky Ahmad.
Setelah melalui proses, keduanya menjalin tali kasih mengikat janji seia sekata.
Dara kelas 12 SMA ini menuturkan, sangat bersyukur pasalnya sejak bertemu dengannya semangat belajar dan ibadahnya kembali tune in alias kembali berada dipuncak.
Dara yang dipanggil Rima itu kini hari – harinya diisi dengan keceriaan dan kebahagiaan, tiada hari tanpa senyuman manis.
Tapi kebersamaan dengannya singkat, harus terpisahkan lantaran Rifky, pergi meninggalkan untuk memperdalam ilmu agama di sebuah Pesantren di Kediri, Jawa Timur, selama 8 tahun.
Risma menceritakan, sejak sebulan lalu belum ada kabar berita, yang bisa dilakukannya hanya berdoa.
“Los kontek, kan disana engga boleh bawa hp. Saling doain saja,” ucapnya lirih berlinang air mata.
Risma pasrah, jodoh, rejeki dan maut Allah yang menentukan. Karena itu, Risma berpesan, jagalah kepercayaan dan perilaku tidak boleh berlebihan, jadikanlah pacaran masa untuk saling mengenal pribadi masing – masing.
“Jadi pacaran jangan dibuat untuk kesenangan saja harus ada semangat kaya belajar, semangat ngaji ada positifnya, jadi orang tua juga engga melarang kalau ketemu,”terangnya.
Bagi Risma, akan sangat bahagia apabila Rifky menjadi suaminya kelak, sebab masih terngiang ucapan sang kekasih ketika akan berangkat, ingin membangun pesantren dengannya.
“Harapannya pengen menjadi istri sholehah, semoga sukses, semoga dimudahkan, dilancarkan segalanya. Semoga selalu dalam lindungan Allah,”harapnya berkaca – kaca, menutup.
(Res)