spirit.my.id – Persikab Bandung, harus menerima kenyataan pahit terusir dari Stadion Si Jalak Harupat Soreang, selama perhelatan Liga 2 musim kompetisi 2023/2024.
Namun begitu, di beberapa kesempatan, Si Jalak Harupat, ternyata masih bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti konser musik oleh grup musik tenar tanah air yang disaksikan langsung ribuan penonton.
Tapi keadaan ini bisa segera diatasi dengan cepat oleh manajemen Persikab, yakni, PT.PBB.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, mengijinkan untuk digunakan tim berjukuk Laskar Dalem Bandung selama gelaran liga 2, 2023/2024.
Dalam beberapa laga yang sudah dilangsungkan, Persikab menjamu tamunya di Stadion tersebut.
Diijinkannya GBLA, tidak lepas dari dukungan dari pemerintah Kota dan Persib, seperti yang ditulis di postingan akun instagram persikab_bandung.
Dipostingan tersebut dikatakan, ucapan terimakasih kepada pihak terkait atas ijin penggunaan GBLA oleh juara Divisi Utama 1994/1995.
persikab_bandung “Ucapan terimakasih dan rasa hormat yang sangat luar biasa kepada Dispora Kota Bandung yang mendukung penuh serta memfasilitasi Persikab.
Terimakasih Bapak Edi Marwoto dan Hendi Maulana. Terimakasih juga kepada tim @persib beserta jajaran manajemen sudah memberi dukungan penuh kepada Persikab ber-HomeBase di Stadion GBLA sehingga tidak menjadi klub musafir. Hatur Nuhun,’ katanya.
Terusirnya tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung ini, mendapat respon dari Lulugu, sebutan seporter Persikab.
Epul, seorang Lulugu dari Cantilan, mengaku kecewa tim kesayanggannya tidak berlaga di markasnya.
“Saya selaku warga Kabupaten Bandung kecewa, kenapa Persikab tidak bisa main di Jalak Harupat sedangkan kegiatan lain bisa kaya konser dan acara lainnya. Yang saya tahu markas Persikab itu di Jalak Harupat sama Mes Persikab. Tapi seolah-olah tidak ada dukungan dan fasilitas padahal Persikab membawa nama baik Kabupaten Bandung sejak dulu,” tandasnya.
Mirisnya, tak hanya Stadion Si Jalak Harupat, tapi Mes-Pdrsikab pun tidak bisa digunakan. Karena itu para pemain dan official Persikab beristirahat di salah satu hotel di Cimahi.
Demikian pula dengan PSSI, Stadion Si Jalak Harupat, yang akan digunakan pertandingan Piala Dunia U-17, mulai steril atau tidak boleh digunakan oleh kegiatatan apapun mulai tanggal 27 Oktober 2023.
Sebagaimana diketahui, Stadion Si Jalak Harupat, menjadi tempat pertandingan grup D dan F.
Grup D akan diisi oleh Jepang, Polandia, Argentina dan Senegal. Sedangkan Grup F diisi oleh Meksiko, Jerman, Venezuela dan Selandia Baru.
(Res)