spirit.my.id – Yayasan Awi Gombong, yang beralamat di Kampung Gombong, Desa Budi Harja, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, pada bulan April 2023 lalu, mendapat bantuan dari Indonesia Power (IP) berupa bibit ikan nila sebanyak 50 kilogram.
Bantuan yang langsung diterima Agus Tabacan, Ketua Yayasan, merupakan proyek percontohan dalam budidaya ikan untuk dikembangkan, yakni kolam ikan biovlok.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2021/09/Ini-harapan-inovator-Media-tanam-daun-bambu-pada-opak.html?m=1
Bantuan ikan ini menggunakan sistem biovlok dimana pakan dan kotoran ikan diolah kembali dengan menggunakan airator tanpa harus mengganti air.
Saat redaksi berkunnjung, nampak terlihat empat buah kolam dengan ukuran diameter tiga. Satu kolam diisi 20 kilogram ikan nila biovlok.
“Siap panen dalam jangka waktu 2 bulan. Air yang ada di kolam tidak diganti tapi ditambah kalau kurang. Kenapa begitu karena menggunakan airator. Jadi tidak susah. Mungkin panen nanti dari 50 kilo menjadi dua kintal setengah,”katanya menerangkan.
Pria yang berprofesi guru ini pun bangga lantaran proyek percontohan ikan biovlok untuk daerah Cililin dirinya satu-satunya yang mendapat kepercayaan.
“Bantuannya berbentuk sarana seperti pembuatan kolam, ikan, pakannya dan lainnya. Untuk biaya listrik saya yang nanggung,”tambahnya.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2019/06/anak-muda-harus-lebih-inovatif-jangan.html?m=1
Hadirnya kolam iklan biovlok ini diharapkan kolam ikan terapung yang ada di bantaran Saguling kedepannya bisa dialihkan ke darat, lantaran pendangkalan sungai Saguling sudah cukup memprihatinkan.
“Nanti kedepannya Kolam Jaring Terapung (KJA), yang ada di area Saguling, keinginan IP (Indonesia Power) dipindahkan ke darat seperti ini,” pungkasnya.
(Res)