Photo instagram |
spirit,my.id – Tak terasa bulan suci Ramadhan sudah tiba. Pastinya banyak cerita indah dan menarik akan dijalani meski keadaan ekonomi negara kita sedang tidak baik.
Banyak momen bulan suci tak boleh dilewatkan begitu saja, seperti ngabuburit (menunggu adzan maghrib), taraweh, kuliah subuh merupakan kegiatan mengasyikan yang tidak dijumpai di bulan biasa.
Lebih dari itu, menjalankan saum tak mengenal batas dan status mau artis, pejabat,
masyarakat biasa wajib menjalankannya, seperti halnya artis Nikita Willy.
masyarakat biasa wajib menjalankannya, seperti halnya artis Nikita Willy.
Artikel Terkait :
Nikita, mengaku kalau bulan puasa tiba ia selalu
teringat akan masa kecil.
Artis kelahiran 29 Juni 1994 ini tak ragu mengatakan, waktu kecil
ia menjalankan puasa setengah hari sampai jam 12 siang. Tapi yang bikin unik
adalah setelah buka, ia melanjutkan kembali puasa sampai adzan Maghrib.
ia menjalankan puasa setengah hari sampai jam 12 siang. Tapi yang bikin unik
adalah setelah buka, ia melanjutkan kembali puasa sampai adzan Maghrib.
“Ingat banget setiap jam 12 siang buka puasa pakai nasi
panas sama telur dadar terus teh manis dan itu udah nikmat banget. Habis puasa
sampai jam 12 siang terus puasa lagi sampai jam 6 sore, setiap hari kayak gitu.
Sekarang kalau bulan puasa lihat telur dadar kayak ingat zaman dulu,” katanya dengan tersenyum.
panas sama telur dadar terus teh manis dan itu udah nikmat banget. Habis puasa
sampai jam 12 siang terus puasa lagi sampai jam 6 sore, setiap hari kayak gitu.
Sekarang kalau bulan puasa lihat telur dadar kayak ingat zaman dulu,” katanya dengan tersenyum.
Nikita, menjalankan
puasa setenga hari hanya sampai kelas tiga SD. Bahkan karena diming – imingi
sesuatu, gadis bernama lengkap Nikita Purnama Willy, memaksakan puasa sampai
tamat.
puasa setenga hari hanya sampai kelas tiga SD. Bahkan karena diming – imingi
sesuatu, gadis bernama lengkap Nikita Purnama Willy, memaksakan puasa sampai
tamat.
“Pernah sekali sampai full soalnya dulu waktu kecil kalau
sanggup puasa penuh dikasih hadiah ini itu. Jadi itu juga yang awalnya bikin
semangat,” terangnya.
sanggup puasa penuh dikasih hadiah ini itu. Jadi itu juga yang awalnya bikin
semangat,” terangnya.
Baca Juga :
Meski begitu, gadis jebolan SMA Negeri 3 Jakarta ini patut
mendapat pujian sebab, sejak kecil semangat untuk menjalankan saum sudah
tertanam.
mendapat pujian sebab, sejak kecil semangat untuk menjalankan saum sudah
tertanam.
“Dari aku kelas 1 SD sudah belajar puasa. Karena waktu
itu aku sekolah Islam jadi itu sudah diajarkan bagaimana caranya berpuasa atau
ibadah lain,” tutup Nikita.
itu aku sekolah Islam jadi itu sudah diajarkan bagaimana caranya berpuasa atau
ibadah lain,” tutup Nikita.
(Res)