Awalnya hanya sekedar membantu dan ingin mengabdi, Erlina Nurfitri, nama lengkapnya, merasa nyaman dan asyik. Tanpa pikir panjang, ia masuk kuliah mengambil jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Saat bertemu dengan Redaksi, dara Bandung ini terus terang, sebetulnya dirinya pemalu dan jarang berbicara, karena itu dengan menjadi guru PAUD, berharap karakternya berubah. Dan terbukti, kini ia aktif berkomunikasi dengan anak – anak.
“Masa dewasa seseorang sangat dipengaruhi pengalaman masa kecilnya.Jika dididik
dengan baik masa kecillnya maka nantinya akan menjadi orang yang baik.
Disitulah pentingnya pendidikan karakter dari sejak usia dini,” jelasnya.
Namun begitu, dara yang biasa disapa Erlina ini, sedih, pasalnya, banyak yang memandang sebelah mata. Ada yang beranggapan guru PAUD hanya sebagai pengasuh anak saja.
“Padahal menjadi guru PAUD tidak gampang, harus dengan ilmunya, kesabaran dan keiklasan serta tanggung jawab yang berat,”tandas Erlina.
Apalagi di jaman now, banyak orang tua yang lalai dalam mendidik anaknya, semisal si anak sudah diberikan gadget atau hp. Ia menilai, orang tua seperti itu malas mengasuh anak.
Cewek kelahiran 2000 ini mengatakan, meski sesibuk apapun juga, orang tua harus luangkan waktu demi anak.
“Lebih banyak waktu dengan anak aja. Kalau orang tuanya sibuk biasanya biar anaknya anteng. Orang tua sekarang ibu – ibu, bapak – bapaknya juga kan sekarang memperkenalkan hp atau gadget,”paparnya.
Selain itu, bu guru muda ini ungkapkan, kelak ketika sudah mempunyai anak, dirinya tahu betul bagaimana cara mendidik yang tepat.
“Dengan usia saya yang masih muda. Kalau dari sekarang sudah terbiasa dengan anak – anak dan kuliah prodi PIAUD, Insya Allah suatu saat nanti siap menjadi ibu yang tahu bagaimana cara mendidik anak yang baik,”imbuhnya.
Dengan menerapkan pendididkan yang bagus, Erlina yakin, kedepan, anak – anak Indonesia akan memilikki atitude baik.
“Berkarakter baik, berakhlakul karimah, kreatif, produktif, berprestasi, cinta tanah air dan agama,”pungkasnya seraya tersenyum.