Bandung Bank bjb, memupus harapan
spirit.my.id – Juara bertahan voli putri Bandung Bank bjb Tandamata, telah mengubur ambisi Jakarta Elektrik PLN untuk berlaga di babak final four Proliga 2023.
Dalam laga yang menentukan, Jakarta Elektrik PLN harus menyerah pada Bandung Bank bjb Tandamata dengan skor 1-3 (19-25, 18-25, 25-23, 18-25) pada hari terakhir seri kedua putaran kedua PLN Mobile Proliga 2023, di GOR Ken Arok Malang, yang menjadi home base mereka, Minggu (12 Februari 2023).
Tim asuhan Ziya Rajabov gagal lolos ke final four karena dari delapan laga, Elektrik PLN baru menang satu kali.
Artikel Terkait :
Dengan demikian, kekalahan itu meloloskan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang sudah meraih empat kemenangan dari delapan laga. Meski Elektrik PLN nantinya menang di sisa dua laga tidak mungkin mengejar Petrokimia.
Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Maman Suparman mengungkapkan pertandingan dengan Bank bjb sudah maksimal dan mempersiapkan melawan tim Bank bjb di dalam latihan, seperti menghadapi pemain asing dari sang juara bertahan, Madeline. “Dalam sesi latihan sudah diperbaiki tapi dilapangan tidak sesuai dengan yang diterapkan di lapangan,” kata Maman.
Menurutnya, banyak kesalahan recieve yang dilakukan para pemain Elektrik PLN. “Pemain kita seperti kurang spirit, kurang fighter saat pertandingan tadi. Serangan hanya ada dari pemain asing, akhirnya seter masih bingung mau diberikan ke siapa,” tandasnya
Menurut kapten tim Elektrik PLN, Shinta Ainni Fathurrahmi, permasalahan dipertandingan versus Bank bjb pengalaman mental bermain kurang, masih belum bisa bermain keluar dari tekanan.
Pelatih Bandung Bank bjb Tandamata, Alim Suseno mengatakan pertandingan ini merupakan hasil perbaikan dari pertandingan sebelumnya. “Kita mulai menekan permainan-permainan yang kemarin. Kita harus menemukan jati diri permainan, untuk hadapi final four,” ungkapnya.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2023/01/juara-putaran-pertama-proliga-2023-jakarta-bhayangkara-presisi.html?m=1
Menurut Alim, tim asuhannya melawan PLN melakukan rotasi dan berusaha memainkan pemain yang belum pernah main, sekaligus untuk berjaga-jaga jika pemain inti ada permasalahan.
Alasan pelatih Alim memainkan pemain lapis kedua , supaya saat dimainkan di final four nanti pemain sudah terbiasa dan tidak kaget lagi. Di final four juga Alim berusaha merotasi untuk pemain-pemain muda yang belum pernah main.
(Proliga 2023)