Wanita ini sering mendapat kekerasan dari sang pacar namun ia tetap berharap kedepan ada perubahan. (Foto ilustrasi) |
spirit.my.id –
Namun begitu, kerap kita dengar terjadi kekerasan pada wanita yang dilakukan kaum Adam.
Mirisnya kekerasan mayoritas diperbuat oleh orang terdekat bahkan dicintai seperti yang dialami oleh Bunga (disamarkan).
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2019/09/siska-melakukan-hal-ini-agar-sang-pacar.html?m=1
Saat bertemu dengan Redaksi, gadis 22 tahun itu menceritakan kekerasan yang dilakukan oleh sang pacar, sebut saja Fulan.
Bunga acapkali menerima tamparan dan kekerasan lainnya jika sang pacar kurang setuju dengan apa yang dilakukannya.
“Saya jarang ketemu karena jauh, Dia di Jakarta. Jadi kita LDR an. tapi kalau ketemu kalau engga setuju main tempeleng padahal hal sepele,” Katanya.
Malahan suatu waktu, terjadi percekcokan yang cukup panas, Bunga ditampar dan didorong sampai terjatuh.
“Padahal itu di depan rumah Bunga. Untungnya engga ada yang tahu. Bunga nangis dan buru – buru masuk ke rumah,” lanjutnya.
Walau sering mendapat perlakuan yang tidak semestinya, Bunga tetap mencintainya dengan harapan kedepan akan berubah.
Bahkan Bunga sangat senang jika dia mengajak ketemu.
“Karena rasa ego yang tinggi bercampur dengan rasa sayang,” tandasnya.
Seiring waktu, gadis yang masih kuliah itu sudah berada di ambang batas kesabaran.
Harapan perubahan pada sang kekasih sudah sirna.
Dengan berat hati, Bunga mengambil kebijakan putus walau cinta masih bersemayam di dada.
“Trauma pasti ada ya, tapi rasa trauma itu saya lawan. Jadi takut untuk percaya ke lelaki takut kejadian tersebut keulangi lagi,” ucapnya dengan suara pelan.
Setelah putus, ada rasa tidak percaya bahkan semua lelaki di cap sama rata.
Dimatanya saat itu, cowok ingin menang sendiri, egois yang penting hepi, tidak peduli dengan pasangannya.
“Terkadang suka mikir semua cowo sama,” ujar Bunga.
Untungnya, pikiran tersebut segera ditepisnya. Karena Bunga menilai masih banyak cowok yang baik dan penuh kasih sayang jadi pelindung bagi pacarnya. Hanya tetap kudu waspada, tak boleh terbuai bujuk rayunya.
“Jadi ga semua cowo sama kaya itu. Jangan terlalu percaya aja ke omongan cowo sih, karena rayuan itu semua bohong,” terang Bunga seraya tersenyum.
Saat ini, Bunga sudah kembali merajut kasih dengan prinsip kehati – hatian karena masih ada ketakutan dengan masa lalunya.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2021/01/begini-pengakuan-istri-berselingkuh.html?m=1
Terakhir, Bunga menitip pesan buat para lelaki. Sayangi wanita karena dialah yang telah melahirkan.
Bagi perempuan, waspada dan hati – hati.
“Pesan buat cowo sayangi wanita seperti kalian menyayangi ibu kalian. Buat cewe Jangan terlalu bego untuk percaya ke omongan cowo,” pesannya mengakhiri.
(Res)