Walau kuliah tetap perhatian pada anak |
spirit,my.id
Walau begitu, ibu ini santai tak dibawa pusing, tersenyum saja.
Nur, panggilannya mengatakan, enjoy, karena memang sudah menjadi tanggung jawabnya. 2 anak yang masih kecil – kecil adalah anugerah terindah pemberian Tuhan yang patut disyukuri.
Artikel Terkait :
Saat pergi kuliah, kedua anaknya dibawa namun bergiliran apalagi si bungsu Syakira, usia 1 bulan sudah mengenal kampus.
Ibu dua anak ini pun terus terang, membagi waktu memang rada susah, mengajar lalu pergi kuliah sambil bawa anak.
“Tapi karena tuntutan sekolah harus kuliah di jalani saja. Waktu sekarang gimana yah, kalau guru mah harus kuliah, kalau DPR mah cukup SMA aja. Guru mah gajinya kecil apalagi honorer, engga cukup lah untuk kuliah. DPR gajinya gede tapi engga dituntut kuliah,”tandasnya seraya tersenyum.
Beruntung, perempuan kelahiran 1991 ini punya suami yang mendukung hingga menambah motivasi untuk tetap lanjut kuliah sampai kelar.
Menurutnya, bagaimana pun juga seorang wanita yang sudah bersuami tetap harus meminta ijin dalam hal apapun juga karena suami adalah kepala keluarga.
“Tidak protes, sejalur. Tergantung suami juga, kalau suaminya baik pasti mendukung kuliah, tapi kalau engga harus gimana lagi, kan biaya dari mana lagi kalau bukan dari suami,”tutur mahasiswi semestr 3 tersebut.
“Perempuan sekolah jangan tinggi – tinggi nanti ke dapur juga. Tapi kan kalau kuliah akan menambah wawasan, pengalaman, dihargai orang lain. Emang perempuan kembali lagi ke dapur tapi ada beda lah pandangan antara yang kuliah dan tidak, jadi jangan pantang menyerah lah buat wanita,”tegasnya menutup.
(Res)