Begini Kata Duta Literasi Tentang Minat Baca Warga + 62

Minat baca
Garin bersama Omar sesama Duta Literasi SMP Darul Falah 1


spirit.my.id – Sangat rendah adalah fakta yang memprihatinkan terkait minat baca warga + 62 padahal dengan membaca bisa menambah wawasan dan pengetahuan.

Bahkan dengan membaca jendela dunia akan terbuka.

Artikel Terkait :

https://spirit.my.id/2019/10/jeje-ruhani-kita-kebutuhannya-baca-al.html?m=1

Coba deh kita tengok data badan dunia UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, hanya 0,001 persen, artinya dari 1.000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca. Indonesia urutan ke-60 dari 61 negara soal minat baca. 

Nah, keadaan ini bikin miris seorang pelajar bernama Garini Ardelia Agni.


Garin, panggilan karibnya mengatakan, buku adalah jendela dunia di mana kita bisa melihat isi dunia tanpa melakukan perjalanan, hanya cukup membaca sebuah halaman.

“Buku juga jendela ilmu yang akan membuka cakrawala kehidupan manusia, buku dapat membantu mengubah masa depan serta menambah kecerdasan akal dan pikiran seseorang,” tutur Duta Literasi usai acara TMBB bersama Kolecer, di  SMP Darul Falah 1, Kecamatan Cihampelas, KBB.

Garin, menjelaskan, rugi jika kita malas membaca karena akan melewatkan berbagai ilmu yang siapa tahu dapat mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.

Pelajar kelahiran 25 Desember 2008 itu menilai, minimnya minat baca salah satu penyebabnya adalah kehadiran internet.

“Nah, itu yang menjadi kendala di zaman sekarang. Internet membuat minat membaca buku berkurang karena semua sudah praktis ada di dalam internet, tidak perlu mencari di buku lagi, namun jika kita bijak dalam menggunakan internet itu justru akan membantu,” terang Garin.

Agni pun memberi contoh. ketika  tinggal di tempat yang jauh dari perpustakaan dan tidak ada uang untuk membeli buku yang ingin kita baca.

See also  Ayo Membaca Di KOLECER

“kita sangat bisa membacanya lewat internet melalui wattpad misalnya atau aplikasi juga website lainnya yang menyediakan bacaan-bacaan yang ingin kita baca,” tambah pelajar yang punya cita- cita jadi dokter bedah itu.

Baca Juga :

https://spirit.my.id/2021/05/ini-tantangan-seorang-ayah-yang-menjadi-orang-tua-tunggal-dalam-membesarkan-anak.html?m=1

Agni sendiri mengaku memanfaatkan internet dengan bijak. Apalagi cewek manis ini sangat demen dengan membaca jadi banyak terbantu dengan internet.

Ia mempelajari ulang materi di sekolah dengan menonton YouTube, mencari tahu solusi ketika ada pr yang tidak dimengerti.

Jadi, ia mengajak khususnya generasi milineal untuk menggunakan internet dengan baik sekaligus memupuk dalam meningkatkan gemar membaca.

“Mencari informasi-informasi terkini juga agar tidak ketinggalan atau kudet, dan pemanfaatan dalam membaca itu sendiri saya membaca cerita fiksi di wattpad dan membaca komik di mangatoon ketika kehabisan buku,” jelasnya mengakhiri seraya tersenyum manis.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *