 |
| Meski kalah, Kharisma tetap melaju ke babak berikutnya. |
spirit.my.id
Wahana Express Grup (WEG) keok oleh Popsivo Polwan 1-3 (25-19, 18-25, 22-25, 19-25).
Sedangkan Kharisma Premium tumbang oleh PBV TNI AU, dengan skor 3-1 (23-25, 25-16, 25-22, 25-20).
Dari kekalahan ini, nasib miris harus diterima oleh Wahana, terdegradasi ke Livoli Divisi Satu tahun depan.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2018/10/atlet-bolavoli-kini-sudah-banyak-yang.html?m=1
Sementara, Kharisma Premium tetap bertahan di Divisi Utama bahkan lolos ke babak final four yang akan berlangsung di Magetan.
Di laga kontra TNI AU, Kharisma yang mayoritas pemain muda memberikan perlawanan yang meyakinkan.
Set 1 berlangsung. Tempo tinggi diperlihatkan kedua tim. Kharisma tancap gas langsung pimpin perolehan poin 8-3. Namun di angka 8, angka Kharisma tak beranjak. TNI AU mendekat 8-7. Tapi tim besutan Agus Irawan tak mau kecolongan, menjauh lagi sampai poin 19-16. TNI AU mampu menyamakan di poin 20-20, Bahkan bisa liding 20-21. Tapi kembali bisa disamakan setelah jump serve Azizah menembus pertahanan lawan, 21-21. Akhirnya set 1 dituntaskan oleh Kharisma dengan skor 25-23, setelah spike keras TNI AU keluar.
Di set ini, mojang-mojang Bandung bermain hepi dan tenang. Risip, blok bagus. Kombinasi bola cepat dan panjang berjalan baik. Rani Setiawati dengan bola open dan 3 meter menjalankan tugasnya dengan baik.
Di set 2. Ritme berbeda. Kejar mengejar angka tak terelakkan, 4-4. TNI AU semakin menjauh sampai poin 10-17. Kharisma tak patah semangat, terus berikan perlawanan. Bola-bola plecing yang diperagakan TNI AU menjadi senjata hebat dan menutup set kedua 16-25.
Di set 2, Kharisma terbawa permainan lawan, Ketegangan terlihat. Hanifa Nanda, middle blocker, tak mampu membendung bola-bola plecing yang selalu jatuh di posisi tengah atau 6.
Rani Setiawati banyak melakukan kesalahan terutama di serve.
Rani pun diganti oleh outside hitter lainnya, Vera Mayola. Namun tak membawa perubahan signifikan. Spike-spike Vera mampu di blok oleh musuh. Bola plecing dari Hany Budiarti yang kurang diantisipasi banyak hasilkan poin dan menutup dengan angka 16-25.
Set 3. Kejar mengejar angka kembali terjadi seperti set kedua. Sebuah serve jump Rani Setiawati pimpin 9-7. Tak mau jauh tertinggal, AU semakin intensifkan serangan lewat bola cepat melalui Afifah dan bisa menyamakan 10-10. AU terus pimpin perolehan poin sampai 13-15.
Sebuah smes Salsabila, hitter Kharisma, bisa menyamakan 17-17. Anak-anak Kharisma terus berikan perlawanan trengginas. Karena kalah pengalaman, set ini ditutup 22-25.
Di set ketiga, Risip dan serangan Kharisma membaik. Bola-bola plecing lawan bisa diatasi, namun serangan serta pertahanan AU pun meningkat. Sehingga spike-spike tajam ke pojok bisa di baca lawan.
Set 4. Tak jauh berbeda, Kharisma tetap berikan perlawanan. Di set ini AU liding poin, 5-8. Jual beli serangan terjadi. Meski begitu TNI AU diatas angin. Dan menutup set ini dengan skor 20-25.
Baca Juga :
Di pertandingan tersebut, Agus Irawan, pelatih Kharisma menurunkan semua pemain untuk memberikan menit bermain bagi pemain yang jarang diturunkan.
Memang laga kontra AU, tak berpengaruh karena Kharisma sudah memantapkan lolos ke babak final four. Tim asal Kabupaten Bandung ini menjadi runner up. TNI AU menjadi juara grup EE.
Berita seputar olahraga nasional, Jawa Barat dan Persib, kunjungi :
https://sportsjabar.com/livoli-divisi-utama-tim-putri-tni-au-juara-pool-ee-wahana-terdegradasi/
(Res)
