Cinta sejatinya dengan hati tidak dengan napsu belaka |
spirit.my.id- Berbicara cinta tak akan ada habisnya seksi untuk dibicarakan. Ya, berkat cinta segalanya akan indah meski terkadang pahit dalam menjalaninya.
Cinta tidak hanya sebatas asmara saja, cinta kepada alam, sesama manusia bahkan pada yang menciptakan cinta itu sendiri.
Dengan cinta pula hidup akan bergairah apalagi ketika sedang menjalani cinta dengan seseorang, semangat akan berlipat kala melakukan sesuatu, itulah kehebatan cinta.
Entah bagaimana jika hidup tanpa cinta hambar rasanya. Sebab itu patut disyukuri, cinta adalah anugerah terindah dari Nya.
Terkait ini, pemuda bernama Muhammad Sugih berbagi pengalaman. Menurutnya, ada cinta dengan hati ada juga dibarengi dengan napsu.
“kalau cinta dengan hati sudah banyak, terutama saya juga kebanyakan mencintai seseorang itu dengan hati tidak dengan napsu. kalau dengan napsu biasanya suka sakit hati broken, kalau dengan hati belum tentu kedepannya bakal menikah atau putus, setidaknya mencintai dengan hati. Cinta membantu dalam berbagai hal,”katanya pada Redaksi.
Sugih begitu dipanggil, mengaku baru lulus SMA ia baru mengenal cinta.
Saat ini sang pemuda, sedang berada dalam kondisi tidak mengenakan pasalnya, sang pujaan hati memutuskan begitu saja dengan alasan hambar dan tidak boleh pacaran dulu oleh orang tuanya.
“Artinya saya bukan mengemis ya, tapi saya mencoba mempertahanakan dengan cara menjelaskan. Saya serius dengan dia, bisa langsung ke rumahnya membuktikan bahwa serius. Kemudian dia menjauh dan akhirnya seperti itu. Chat jarang di balas, ketemu susah, intinya, dia memutuskan dengan sepihak,”urainya dengan nada galau.
Meski jalinan tali kasih baru berumur dua bulan namun cintanya mendalam, hingga sangat wajar apabila mahasiswa semester tujuh ini sedih maksimal, lagi sayang – sayangnya.
“Pasti soalnya saya agak kepo ke temannya, dia lagi deket sama cowok, juga sekampus. Belum ke rumahnya kan engga boleh pacaran, tapi kalau jemput juga depan gang rumahnya. Anehnya setelah putus saya lihat di instagram dia galau terus,’ tandasnya.
Walau tipis kemungkinan untuk jadian lagi, sang pemuda tetap berharap bisa mengulang cerita – cerita romantis dengannya.
Sugih sendiri sadar, dia bukan yang the best apa yang dia perbuat selama ini adalah murni ketulusan cinta sejatinya.
“Semoga kamu cepat sadar bukannya saya yang paling sempurna, cuma apa yang dilakukan saya itu yang terbaik engga berlebihan. Saya engga posesive, engga ngelarang – larang kamu dengan orang lain cuma tahu batasan saja. Mudah – mudahan dia peka dan membuka hati lagi buat saya,”harapnya menutup.