Media sosial sejatinya untuk lebih mencintai budaya asli (photo instagram) |
spirit.my.id – Hidup di era digital seperti sekarang memang serba mudah, tinggal mainkan jari – jari kita lalu klik, apa yang kita mau dapat. Ada sisi baik dan buruk, tergantung naluri kita memainkannya.
Dan satu hal yang mesti jadi perhatian saat ini adalah, tergerusnya kebudayaan asli oleh budaya asing akibat majunya peradaban.
Fakta, rasa cinta anak muda terhadap budaya sendiri seolah raib entah kemana, padahal kebudayaan daerah sejatinya harus dilestarikan.
Terkait ini, Rachel Maryam Sayidina, anggota DPR RI, prihatin dengan keadaan ini dimana generasi muda telah melupakan jejak – jejak kebudayaan asli sendiri.
Menurut artis kelahiran 23 April 1980 itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tak bisa ditolak, namun hendaknya digunakan untuk hal – hal yang positip, salah satunya adalah mempromosikan dan memperkuat rasa cinta generasi milineal terhadap budaya sendiri.
“Sebenarnya di era digital kita diberi keuntungan dengan adanya internet, media sosial. Itu bisa digunakan alat promosi dari pada digunakan sifatnya alay atau digunakan untuk bergosip, lebih baik digunakan promosi kebudayaan kita agar anak – anak muda lebih mencintai budaya asli kita,”tandasnya.
Untuk mencapai harapan tersebut memang tak gampang, perlu duduk bersama memberikan pencerahan, kendati demikian, jebolan SMAN 19 Bandung ini optimistis, anak muda Indonesia sudah dewasa dan cerdas dalam memainkan dunia maya sehingga dampak kurang baik dapat diminimalisir.
“Harapannya budaya kita terus lestari tidak terputus di tengah arus globalisasi dengan masuknya budaya dari luar,”harapnya menutup.
(Res)