Esther Tengah. |
spirit.my.id
– Tahun 2016, Esther masuk Islam, tapi disembunyikan dari orang tuanya. Untungnya tak sulit sebab berbeda tempat tinggal sehingga saat bulan Ramadan tiba bisa menjalankan dengan nyaman dan khusyu.
Ada satu
pengalaman menarik kala Esther pulang ke orang tua.
pengalaman menarik kala Esther pulang ke orang tua.
Sebagai seorang muslim
harus menjalankan puasa, tapi di lain pihak orang tua tak boleh tahu. Untuk itu ia mencari
alasan agar bisa ke luar rumah. Dan rencana itu sukses, Esther balik ke rumah
setelah berbuka.
harus menjalankan puasa, tapi di lain pihak orang tua tak boleh tahu. Untuk itu ia mencari
alasan agar bisa ke luar rumah. Dan rencana itu sukses, Esther balik ke rumah
setelah berbuka.
Dan perngalaman itu tak dilupakan.
Artikel Terkait :
Bagi Esther,
bulan suci Ramadan adalah momen indah namun dibalik itu ada kepiluan mendalam yang dirasakan dirinya.
bulan suci Ramadan adalah momen indah namun dibalik itu ada kepiluan mendalam yang dirasakan dirinya.
“Yang menjadi kesedihan saya
adalah saat Idul Fitri, ketika umat Islam lainya bersilaturahim dan berkumpul
dengan keluarga lalu shalat Ied bersama. Saya justru sendirian. Shalat Id
sendiri, di kos juga sendiri karena teman-teman mudik semua,” kata dia.
adalah saat Idul Fitri, ketika umat Islam lainya bersilaturahim dan berkumpul
dengan keluarga lalu shalat Ied bersama. Saya justru sendirian. Shalat Id
sendiri, di kos juga sendiri karena teman-teman mudik semua,” kata dia.
Setelah mualaf, Esther memiliki energi baru, hidupnya lebih
bergairah dan penuh ketenangan berbeda dengan sebelumnya.
bergairah dan penuh ketenangan berbeda dengan sebelumnya.
“Saya
sudah bisa belajar menahan emosi. Menahan lapar dan haus. Jadi tahu seperti apa
mereka yang menahan haus dan lapar,” imbuhnya.
sudah bisa belajar menahan emosi. Menahan lapar dan haus. Jadi tahu seperti apa
mereka yang menahan haus dan lapar,” imbuhnya.
Masuknya
Esther menjadi muslim, kini sudah diketahui oleh kedua orang tuanya walaupun
belum bisa menerima sepenuhnya. Meski begitu, ia selalu berdoa semoga
orang tuanya diberi kelembutan hati sehingga bisa menerima hidayah.
Esther menjadi muslim, kini sudah diketahui oleh kedua orang tuanya walaupun
belum bisa menerima sepenuhnya. Meski begitu, ia selalu berdoa semoga
orang tuanya diberi kelembutan hati sehingga bisa menerima hidayah.
Yang paling
membahagiakan di bulan puasa yang kedua kini, Esther sudah bisa
membaca Al-Quran walau belum fasih, Ia berharap bisa menikmati khatam Al-Quran kedepan.
membahagiakan di bulan puasa yang kedua kini, Esther sudah bisa
membaca Al-Quran walau belum fasih, Ia berharap bisa menikmati khatam Al-Quran kedepan.
Baca Juga :
“Dan juga
saya masih diberi kesempatan Allah bertemu bulan suci ini lagi, sehingga saya
bisa bermunajat kepada Allah dengan lebih intens dan khusyuk hanya untuk
mengharapkan keridhaan, ampunan dan hidayah-Nya agar tetap istiqomah dalam
keimanan saya ini sekarang.” Pungkas Esther.
saya masih diberi kesempatan Allah bertemu bulan suci ini lagi, sehingga saya
bisa bermunajat kepada Allah dengan lebih intens dan khusyuk hanya untuk
mengharapkan keridhaan, ampunan dan hidayah-Nya agar tetap istiqomah dalam
keimanan saya ini sekarang.” Pungkas Esther.
Sebagai informasi adiknya sudah mengucapkan dua kalimat syahadat sejak tahun 2006.