Sirun saat di Mekkah |
spirit.my.id – Menunaikan ibadah haji adalah dambaan setiap muslim di dunia. Jika terwujud suatu kepuasan dan kenikmatan yang tak terhingga nilainya.
Namun dibalik itu, kala sudah menyandang Haji atau Hajah, tak ringan, tutur kata dan perilaku menjadi perhatian, sebab itu, orang yang sudah menyandang gelar tersebut usianya rata – rata sudah matang dan mapan. Tapi tidak bagi gadis bernama Sirun Nazwa, yang sudah menyandang Hajah, di usianya yang masih ABG.
Ya, dara yang biasa disapa Sirun, berangkat umrah pada bulan Desember 2018 lalu saat liburan sekolah.
Bagaimana awal mula remaja itu bisa berangkat ke Kota Suci Mekkah,
Berawal dari ayahnya yang mendadak membatalkan dengan alasan lebih menginginkan anak – anaknya umrah terlebih dahulu bersama ibunya, padahal sang ayah sudah membuat paspor.
Mengetahui kabar tersebut, Sirun, tak menunggu lama, Sirun segera membuat persyaratan dan kelengkapan yang diperlukan. Dan tiba waktu, Sirun pun terbang menuju Mekkah.
Mojang kelas satu SMA itu menceritakan, banyak pengalaman spiritual didapat membuat keimanan dan ketakwaannya semakin mantap.
“Dari atas terlihat Kota Jeddah beda dengan negara lain, bercahaya, seperti mimpi saja,” katanya pada Restu Nugraha dari spirit media inspiratif.
Selain itu, Sirun bersama sang ibu dan kakaknya beruntung, hotel tempat menginap dekat dengan Masjid Nabawi.
“Pengalaman yang engga bisa dilupakan adalah ketika mengelilingi Ka’bah, sholat di Masjidil Haram dan sholat di makam nabi,”tuturnya dengan mata berbinar.
Namun si Neng bersedih sebab, engga bisa mencium makan nabi, hanya sholat saja.
“Beda waktu sholat di makam nabi, ada perasaan sedih dan haru, seperti dimana gitu, kaya mimpi saja,”ungkap dara yang hobi semua makanan.
Status Hajah yang telah disandangnya menjadi sorotan, Sirun curhat, teman – teman di sekolah kerap menggodanya dengan sebutan bu Hajah.
“Engga ada beban sih, malahan pengen kesana sekali lagi, ngelakukan yang belum, megang makam nabi,”imbuh remaja yang berniat melanjutkan usaha ayahnya tersebut.
Setelah umrah, Sirun mengaku ada perubahan signifikan pada pribadinya, kini sholat tepat waktu, habis sholat selalu pegang tasbih, sholat sunnat sebelum dan sesudah wajib tak pernah ditinggalkan, dan kala baca ayat suci Al-Qur’an, makin afdhol rasanya.
“Jangan pernah lelah berdoa terus berdoa, karena Allah tahu yang diinginkan hambanya, janga putus asa,”pungkasnya menutup pembicaraan.
(Res)