Sunda Land Sunda untuk Nusantara dan dunia. Pencak Silat Berasal dari Bumi Parahyangan. |
spirit.my.id
Yang mengatakan itu Rahmadsyah, Presiden Federasi Pencak Silat Seni Tradisi International ( FPSSTI). Bukan orang kaleng – kaleng.
Tentu, ia tidak asal cuap ada fakta yang menyertai yakni keterkaitan pencak silat yang berasal dari Tanah Pasundan. Keris Kujang adalah salah satu yang ia kenalkan pada dunia.
“Jawa Barat adalah tetap pusatnya Pencak Silat tradisi di dunia, karena FPSSTI pernah membawa style nya Jawa Barat, setiap berkumpul berbagai negara termasuk ke Belanda, Jerman dan ke Kalimantan bulan lalu. FPSSTI memperkenalkan Kujang. Kujang itu sesuatu yang istimewa mempersatukan semua suku bangsa di Nusantara, Sunda itu bukan Jawa Barat, Sunda itu Nusantara dan Dunia,” katanya saat workshop kurikulum pencak silat seni tradisi Padepokan Meong Sempur.
Bahkan ketika ia tampil dengan menggunakan Kujang dengan judul Sinar Pusaka Siliwangi karya Abah Ono, semua yang hadir dibuat takjub.
Rahmadsyah sendiri mengaku ada semangat terbarukan waktu itu.
“Dengan Silatnya itu sangat berkesan memilik getar. Para aparat pemerintah yang ada di Sulawesi Tengah, mereka berkesimak ih….Kujang… Kujang, begitu hebatnya Kujang. Di beberapa daerah tidak pernah melihat Kujang,” tuturnya.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2019/12/resmi-pencak-silat-diakui-unesco.html?m=1
Sang Presiden mengaku bangga, dengan begitu dirinya sudah memperkenalkan Sunda Land
untuk dunia.
Pak Presiden menilai, Sunda land adalah peradaban yang halus budi bahasa, santun dan baik.
“Karena Sunda memang suatu ciri khas yang harus dikeluarkan untuk mempersatukan bangsa – bangsa di dunia,” lanjutnya.
Lalu, Rahmadsyah menjelaskan , FPSSTI yang dikomandoinya sudah berdiri di 20 negara dunia.
Seiring itu pula, ia menegaskan, yang dirinya perkenalkan adalah pencak silat dari tanah Sunda.
“Kalau ada yang menganggap FPSSTI mengangkat silat melayu itu salah besar. FPSSTI mengangkat` silat Sunda land. Maka harus bangga menjadi orang Sunda, karena yang mengembangkan seni tradisi di tingkat dunia untuk kemakmuran nusa bangsa dan negara,” tegasnya.
Sang presiden kini makin sumringah pasalnya sudah ada kurikulum pencak silat Padepokan Meong Sempur.
Dengan adanya kurikulum, dirinya yakin pencak silat seni tradisi akan terus berkembang mengisi ruang waktu kehidupan.
“Silat dikembangkan ke sekolah – sekolah formal dan non formal, di Kementerian Agama maupun sekolah pendidikan umum,” terangnya.
Sebagai Presiden federasi, ia berharap, pesilat – pesilat seni tradisi bisa menjadi pemimpin.
Karena menurutnya konsep dasar pencak silat tiada lain ketahanan bangsa, tauhid, kanoragan bela diri, mengajarkan tatanegara, tata berkata, tata bermasyarakat, segala tata harus berbudi pekerti.
“Jadi artinya Sunda itu adalah dasar pemikiran idelologi suatu individu untuk menghasilkan seorang pemimpin bangsa negara yang saat ini lebih baik berkembang kepribadiannya,” imbuhnya.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2021/12/kang–emil-gubernur–jawa-barat-ekspor-jengkol–ke-luar–dubai.html
Terakhir, FPSSTI mengharapkan dukungan dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama pada kurikulum tersebut.
“Konsep Pencak Silat Tradisi sebagai pendidikan karakter untuk menuju masyarakat atau generasi muda menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” pungkasnya.
(Res)