Di era sekarang banyak wanita yang punya peran penting dalam kehidupan di semua bidang. (Foto Ilustrasi) |
spirit.my.id – Saat ini kaum muda dihadapkan pada tantangan besar, yakni menghadapi kompleksitas peradaban moderen yang bisa menyebabkan runtuhnya moral.
Sikap individualistis, empati terhadap sesama dan lingkungan menurun. Glamor dan hura – hura menjadi gaya hidup kekinian.
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kesadaran bersama termasuk peranan kaum Hawa untuk menciptakan generasi baik.
Kaum Hawa harus lebih berdaya, ruang geraknya diberi keleluasaan terutama dibidang edukasi.
“Sekarang wanita banyak berperan yah, contohnya Walikota Surabaya. Dalam pembangunan baik sekali, sampai di cap Kota Surabaya sebagai Kota pendidikan,”kata Aulia Nurul Maulida, beberapa waktu lalu.
Aul, panggilannya, sebagai wanita sangat bangga, sejatinya menjadi pemicu bagi wanita lain untuk berkontribusi mengisi kemerderkaan.
Menurutnya, perempuan pasnya pada pembentukan karakter.
“Wanita itu bukan ke pergerakan tapi lebih menciptakan generasi yang lebih baik tapi tidak mempersempit perempuan itu sendiri, karena banyak juga organisasi yang naungannya perempuan.Bahwa perempuan juga memang tidak hanya diam tetapi memang wanita lebih dianjurkan untuk memperbaiki ahlak,”paparnya.
Lebih jauh, anak ketiga dari lima bersaudara ini mengatakan, dengan membentuk pribadi bangsa yang berahlak sudah merupakan sumbangsih perempuan.
“Lebih merangkul baik itu keluarganya terutama biasanya anak – anak wanita itu kebanyakan apalagi sekarang sudah SMA langsung menikah. Nah harus berpikir pendidikan wanita itu sangat penting yah apalagi menikah itu butuh ilmunya, bagaimana mereka mengurus rumah tangga, bagaimana mereka bisa menciptakan anak yang bisa membangun,”urai Aul.
Dengan semakin banyak peran perempuan, Aul yakin kedepan, akan banyak melahirkan kaum muda intelektual yang memiliki korsa tinggi dan bagi wanita yang terjun di dunia organaisasi tetap jaga ahlak buktikan bahwa kaum wanita bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Lebih batasi pergulan, bentengilah dengan ahlak yang baik. Remaja harus lebih banyak memiliki wawasan jangan melihat masalah dari satu arah tapi dari berbagai arah,”tutupnya.
(Res)