spirit.my.id – Orang yang sedang dilanda cinta akan merasakan sejuta rasa, ada suka, duka dan galau. terkadang cinta juga bisa bikin orang mengalami halusinasi berlebih pada orang yang dicintainya.
Banyak kasus ko asalnya bahagia eh lama – lama jadi sakit hati, karena mungkin si doi sangat yakin kalau sang pujaan hati benar – benar tulus mencintainya.
Selain itu, yang sering dirasakan juga adalah cinta suka bikin ogah alias malas, karena mikiran si dia terus…lagi ngapain yah dia, dah makan belum, selingkuh engga yah dia dan bla..bla..bla…
Memang begitulah cinta.
Nah, terkait cinta, di komentari oleh seorang gadis cantik bernama Anisa Febrianti.
Cewek kece ini mengatakan, kalau kita berharap berlebihan pada seseorang ujung – ujungnya suka jadi negatip.
“Ya karena diselingkuhin, di phpin, engga sesuai yang kita harapkan. pengaruhnya ke mental jadi dia engga mau apa – apa mikirin yang engga penting,” katanya pada redaksi.
Lebih jauh mojang Bandung yang biasa dipanggil Nisa ini mengatakan, agar hati tenang dan adem
bagusnya dekatkan diri sama yang Maha Kuasa apalagi bagi anak sekolahan tak akan terlalu terganggu bila percsaya sama Allah.
Bilang Nisa, terlebih buat perempuan selayaknya harus mampu menahan gejolak rasa di dada, sebab menurutnya, wanita itu tak elok jika terlalu agresif.
“Kalau cewekmah nungguin bukan nyari kalau emang jodoh akan datang tak kemana,” ucapnya.
Dan yang paling utama, sang dara menegaskan, masalah cantik atau ganteng relatip. Nisa sendiri, bila mendapatkan pasangan dirinya tak akan melihat kegantengan atau ketajirannya tapi pribadinya dulu.
Namun begitu, si neng tak menampik, seengganya kelak jodohnya tak susah – susah amat dengan kata lain dia mau berusaha layaknya seeorang laki – laki yang bertanggung jawab.
“Yang penting ahlak dulu, cantik dan ganteng tapi engga ada ahlak buat apa. Kalau cowok, mau berjuang, engga ada gengsi yang penting halal pasti akan dimudahkan rejeki engga lihat mau besar atau kecilnya yang penting mau berusaha,”tandasnya.
Jadi menurutnya, poinnya adalah kembali lagi pada diri sendiri, mengendalikan rasa cinta mesti dilakukan jangan sampai terlalu berharap.
“Mungkin manusia sering mengecewakan, tapi Allah engga mungkin mengecewakan kita,” ucapnya mengakhiri.
(Res)