Restu Nugraha saat wawancara dengan Haji Nadalsyah |
spirit.my.id – Ada daerah di propinsi Kalimantan Tengah, tepatnya Kabupaten Barito Utara atau BATARA, ternyata orang nomor satunya mengalir darah Sunda.
Saat di wawancarai Restu Nugraha dari spirit media inspiratif, Haji Nadalsyah, nama Bupati tersebut menceritakan, dulu ayahnya merantau dan bertemu dengan ibunya yang asli daerah tersebut.
‘Nah jadi saya ini separoh – separoh darahnya, orang tua laki – laki dari Bandung, ibu asli dari Kabupaten Barito Utara,” katanya usai deklarasi Gerakan Wanita Sepakbola Indonesia (GSWI) beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait :
https://spirit.my.id/2020/12/begini-kata-ridwan-kamil-tentang.html
Sambil mengingat, sang Bupati mengatakan, jika tak salah keluarga dari sang ayah berasal dari pusat keramaian Kota Bandung.
“Kalau engga salah di jalan Asia Afrika, Alun – alun Bandung. Orang tua (ayah) di daerah itu,” imbuhnya.
Sangat wajar bila Ketua Umum GSWI ini lupa – lupa ingat karena sudah sangat lama sekitar 90 tahun yang lampau. Namun begitu, dirinya tak akan melupakan Kota Bandung.
“Kalau saya jalan – jalan ke Bandung, sebelum jadi Bupati, rasa – rasanya kaya pulang ke kampung halaman padahal keluarga sudah engga ada, hanya bapak dari termpat itu” tuturnya.
Yang disayangkan Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah ini adalah, dirinya tidak mengenal keluarga yang ada di Bandung dikarenakan sang ayah sudah meninggal.
“Walaupun ada darah Sundanya, tapi sampai sekarang saya belum mengetahui keluarga karena orang tua sudah tua tidak bisa kembali membawa ke tempat kelahiran beliau. Ya karena dulu keterbatasan ekonomi juga belum seperti sekarang,” terang Nadalsyah.
karena darah Sunda mengalir, Nadalsyah, kini menjadi penasehat Paguyuban Orang Sunda di Kalimantan Tengah. Bahkan ia menceritakan ia protes keras karena dirinya tidak boleh jadi penasehat dengan alasan tidak bisa bahasa Sunda.
“Bukan itunya (tidak bisa bahasa Sunda) tapi lihat darahnya itu jadi penasehat paguyuban orang Jawa Barat,” ucapnya seraya tersenyum.
Terlepas dari itu semua, patut rasanya orang Sunda berbangga, pasalnya ada darah Sunda yang menjadi pemimpin di luar Jawa Barat.
Nadalsyah pun menyampaikan, perjalanan hidupnya penuh liku, ia meniti karir dari nol dengan keterbatasan ekonomi. Namun berkat tekad dan niat kuat semua itu bisa dilalui.
Baca Juga :
Terakhir, Haji Nadalsyah memberi tips terutama bagi orang Jawa Barat, hanya dengan semangat dan membangun kepercayaan serta disipilin kunci kesuksesan di masa depan.
“Ya Alhamdulillah bisa berkirpah untuk masyarakat, karena sebaik – baiknya orang adalah bisa membagi waktunya yang bermanfaat bagi orang banyak. Itu saja motivasinya untuk keluarga yang di Bandung jangan patah semangat lakukan hal yang terbaik nantinya jalannya akan baik pula,” pesannya menutup.
(Res)