Photo ilustrasi |
spirit.my.id
Demikian pula yang dirasakan oleh Pekerja Seni Harian Jabar, mereka menjerit dengan diberlakukannya PPKM, lantaran kehilangan mata pencaharian.
Terkait hal ini, para Pekerja Seni Jabar, mengirim surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Isi surat tersebut merupakan curahan hati, dimana selama PPKM dan Sosial Distancing lalu, tidak ada perhatian dari pemerintah, padahal para pekerja seni hanya mengandalkan pemasukan dari panggung ke panggung.
Baca Juga :
https://spirit.my.id/2019/12/abah-eon-berharap-radio-yang-pemiliknya.html
https://spirit.my.id/2021/02/Raffi-ahmad-dan-agnez-mo-masuk-bursa-calon-gubernur-dki-jakarta.html
Dengan berkirim surat pada sang Presiden, para pekerja seni berharap keberadaanya diperhatikan.
Berikut isi surat yang diambil dari grup facebook PAMMI Bandung Barat.
SURAT TERBUKA UTK BAPAK JOKOWI
BESERTA JAJARANNYA
SELAMAT MALAM PAK JOKOWI BESERTA JAJARANNYA SALAM HORMAT DARI KAMI PARA PEKERJA SENI HARIAN
KAMI INGIN MEWAKILI SUARA DARI TEMAN – TEMAN KAMI DAN SAYA SENDIRI.
SEMENJAK ADA WABAH COVID – 19 INI KAMI
KEHILANGAN MATA PENCAHARIAN
DIKARENAKAN VENUE / EVENT DI TUTUP /
DITIADAKAN / CANCEL KARENA ADANYA SOCIAL DISTANCING INI. PEMASUKAN
KAMI HANYA DARI SITU DAN SEKARANG
TIDAK ADA PEMASUKAN SAMA SEKALI.
PADA SAAT INI KAMI DALAM TITIK TERSULIT
SELALU HANYA PENGELUARAN DAN PENGELUARAN.
MATA PENCAHARIAN KAMI SUDAH MATI
DAN TIDAK ADA PERHATIAN SAMA SEKALI DARI PEMERINTAH.
KAMI BERHARAP PERHATIAN DARI BAPAK PRESIDEN JOKOWI BESERTA JAJARANNYA.
TOLONG DIBANTU KELUARGA KAMI PAK,
KARENA KAMI DAN KELUARGA JUGA BUTUH MAKAN! MOHON PERHATIAN DAN
SOLUSINYA UTK KAMI PAK. TERIMAKASIH SEBELUMNYA.
SALAM HORMAT,
PEKERJA SENI HARIAN JABAR
(Res)