Lana sudah kodrat sejak lahir |
spirit.my.id – Kedua kakinya tak sempurna, namun tak menyurutkan semangat untuk sekolah keterbatasan fisik bukan halangan.
Puji Maulana, namanya, kelas 8 di MTS Nurul Huda, Kecamatan Gununghalu, kabupaten Bandung Barat.
Ketika bertemu dengan Redaksi, Lana, panggilannya, (karena keterbatasan fisik dan kemampuan) dengan terbata – bata mengatakan, tak minder,
“Dari lahir, sudah kodrat,”katanya dengan suara pelan.
Lalu, anak kedua dari enam bersaudara ini menceritakan, teman – teman sekolah baik – baik walau ada sebagian yang melecehkan.
“Engga berhenti, ke SMA, ingin pintar, ingin menjadi orang berguna”harapnya.
Sementara itu, Annisa Nurhasanah, guru di sekolah tersebut menjelaskan, karena faktor ekonomi, sejak lahir Lana belum pernah di bawa ke dokter untuk berobat. Ayah Lana, bekerja serabutan, di lain pihak sampai saat ini belum ada bantuan.
“Oleh orang tuanya sudah distop sekolah tapi anaknya ingin terus sekolah. Seharusnya Lana kelas 1 SMA. karena diberhentikan oleh orang tuanya soalnya kemampuan fisiknya, karena anaknya ingin terus sekolah, jadi dimasukan lagi, pas masuk kelas 1 SMP,”papar bu guru.
Guru IPS ini, kagum pasalnya, semangat ke sekolah begitu tinggi, beda dengan yang lain.Untungnya pihak sekolah memberikan perhatian lebih.
“Cuma ya belajarnya dibedain engga sama, perlu bimbingan khusus.Kemudahannya kalau mereka fokus belajar, kalau ini kadang di privatin,”jelasnya.
Meski fisik terbatas, Annisa berharap, kelak lana bisa menjadi orang yang berguna dan berbakti.
“Mudah – mudahan harapan kedepannya lebih bagus lagi, lebih rajin lagi sekolahnya, lebih khusu lagi belajarnya,”tandasnya.
Lebih memprihatinkan, karena faktor gen atau keturunan, 3 saudaranya menderita difabel seperti Lana.
(Res)