spirit.my.id
Hengky Kurniawan, selaku Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Kabupaten Bandung Barat, melakukan peletakan batu pertama, bersama kontraktor PT Brantas, Assisten Pembangunan dan Ekonomi KBB, Kadis PUPR, Dandim 0906 Cimahi, Muspika Kecamatan Cililin dan Camat wilayah selatan, pada Jumat, 28 Mei 2021, di Alun – alun Cililin.
Jalan yang akan diperbaiki sepanjang 52 kilometer dengan waktu 7 bulan pengerjaan. Anggaran yang digelontorkan pun tak tanggung – tanggung, mencapai 197 milyar rupiah.
“Ini adalah komitmen kita Pemerintah untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat Khususnya di Wilayah Selatan Kabupaten
Bandung Barat,” kata Hengky Kurniawan pada sambutannya.
Terlepas dari nominal perbaikan jalan yang besar, sang PLT Bupati yakin, dampak yang akan ditimbulkan nanti adalah akan mampu memperbaiki kehidupan ekonomi penduduk yang ada di jalur tersebut hingga makin sejahtera.
Baca Juga :
Henky juga menandaskan, setelah jalan ini beroperasi, Bandung Barat Selatan harus menjadi kota tujuan wisata, terlebih bagi anak muda harus lebih mengembangkan potensi diri yaitu berkreatifitas.
“Masyarakat, anak – anak muda Khususnya di
Wilayah Selatan harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan wisata Desa
berbasis kemitraan. Mohon doanya agar diberikan kelancaran. Ikhtiar ini kami
lakukan untuk menyiapkan Masa Depan KBB yang lebih baik. Bandung Barat
Berbenah, Bandung Barat Berkah,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Hengky mengajak kepada semua lapisan untuk bahu membahu membangun. Dengan begitu, masyarakat KBB yang makin maju dan sejahtera dapat segera terwujud.
“Membangun KBB harus bersama, tidak bisa sendiri-sendiri.
Bupati bukan Superman atau Superhero yang bisa menyelesaikan masalah seorang
diri. Inilah perlunya kolaborasi Pentahelix, antara Pemerintah, Swasta, Pelaku
Usaha, Akademisi, Masyarakat, dan Media, dimana semua bersatu bergotong
royong” jelasnya.
Dimulainya perbaikan jalan, mendapat tanggapan dari warga, salah satunya dari seorang guru, bernama Yeni Hendriawati. Bu guru ini meminta kwalitas jalan diperhatikan.
“Ketika
keadaan insfrastuktur disebuah wilayah lemah itu berarti bahwa perekonomian
wilayah itu berjalan dengan sangat tidak efisien biaya logistik yang sangat
tinggi.berujung pada perusahaan dan bisnis yang kekurangan daya saing (karena
biaya yang sangat tinggi),” jelas guru SD ini.
“Misalnya
sulit bagi penduduk untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan.atau susahnya anak – anak pergi kesekolah karena perjalannya yang susah dan mahal,” ujarnya.
Pun demikian, dengan Zahira Fitriyatunnisa, dari kalangan anak muda, sangat sumringah. Pelajar ini mengatakan, sejak lama ia mendambakan jalan diperbaiki.
“karena jalanan yang rusak itu
mengakibatkan hal – hal yang merugikan seperti kemacetan di jalan, atau bahkan ada
yang mengakibatkan kecelakaan. Maka dari itu dengan diperbaikinya jalan yang
rusak akan memacu keselamatan bagi orang – orang yang berlalu lalang dan memperlancar
aktivitas mereka,” bilangnya.
“Harapan zhira, Semoga
semua proses perbaikan jalan ini dapat berlangsung dengan lancar, aamiin ya
allah yarobbal alamin,” harapnya mengakhiri.
(Res)