Kaum Muda Muslim Hongkong Terus Bersyiar Memperkenalkan Islam


kaum muda islam hongkong
Saat sholat Ied di Hongkong


spirit.my.id
Meski Islam selalu dikaitkan dengan isu terorisme dan radikalisme oleh musuh – musuh Islam, tapi hal itu
tidak menghalangi perkembangan Islam di belahan dunia, justru sebaliknya makin memperlihatkan peningkatan  yang signifikan.

Hongkong, contohnya, pemeluk agama Islam disana sekarang makin berkembang dan terus bertambah. Warga Hongkong sendiri sangat tertarik mempelajari Islam.

Untuk itu,
kaum muda muslim disana terus berusaha memperkenalkan Islam, s
eperti yang
diutarakan oleh Sharifa Leung, Pengurus Asosiasi Pemuda Muslim Hongkong. 

Artikel Terkait :
Tahun Baru Hijriyah, Tidak terlepas Dari Perjuangan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.


Sharifa mengatakan, kesulitan yang didera muslim disana adalah ketersediaan Masjid yang masih sedikit..

“Kami
punya beberapa Masjid di HongKong di beberapa area. Dan jika kamu pergi ke mal,
untuk berbelanja, kamu dapat menemukan tempat ibadah seperti di negara lain,
kamu bisa salat saat berbelanja. Tidak di sini di Hong Kong,” kata Sharifa
di Masjid Ammar dan Osman Ramju Saddick Islamic Centre, Salvation Almy, Wanchai,
Hong Kong.

Selain itu, saat bekerja kadang kaum pekerja muslim tak dibedakan beban kerja
saat bulan suci Ramadhan. Kurang respek masih menghinggapi sampai sekarang.

“Mereka
harus tahu bagaimana bekerja dengan orang muslim. Sebentar lagi akan memasuki
bulan Ramadan. Mereka harus menghargai untuk tidak memberikan aktivitas di luar
ruangan yang terlalu menguras tenaga,” terang Sharifa.

Kuliner atau makanan pun menjadi tantangan sebab banyak yang tidak mengetahui kalau umat muslim sangat
hati – hati dalam memilih makanan karena terkait dengan halal dan haram. 
terkadang ada non muslim yang marah saat makanan yang disediakan tidak dimakan.

“Misalnya
ketika orang HongKong menyediakan banyak makanan, tapi orang muslim tidak
memakannya. Jadi mereka harus menyediakan makanan halal. Itu salah satu
pengetahuan dasar ketika bekerja dengan orang muslim,” ucap dia.

Meski
begitu, Sharifa yakin dengan terus bersyiar, hambatan dan kendala yang dihadapi
akan bisa teratasi. Kedepan non muslim bisa paham kebiasaan umat muslim.

“Di
sisi lain, ini juga merupakan dakwah yang baik untuk membuat mereka tahu
kebiasaan orang muslim,” tutur Sharifa.
Baca Juga :
Sharifa punya keyakinan seperti itu didasarkan sampai saat ini belum terjadi tindakan kekerasan terhadap umat Islam.

“Ramah bagi
muslim itu adalah aman, aman untuk liburan travel, jalan-jalan. Kamu tidak
mendapatkan ujaran kebencian, perlakuan jelek dari masyarakat,” pungkasnya.

(Res)

See also  Forum Obrolan Pakidulan (OPAK) Serap Dua Aspirasi yang Akan di Tindak Lanjuti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *