Media sosial harus digunakan dengan bijak |
spirit.my.id
– Generasi muda adalah harapan bangsa, kedepan ditangan merekalah diharapkan bangsa ini berjaya. Generasi yang tangguh, kokoh,cerdas dan berkarakter adalah syaratnya.
Namun tak
mudah, di era milineal, banyak tantangan yang harus ditaklukan generasi muda salah
satunya media social.
mudah, di era milineal, banyak tantangan yang harus ditaklukan generasi muda salah
satunya media social.
Ya,
berbicara media social rasanya tak akan ada habisnya, karena sudah menjadi
kebutuhan, gaya hidup dan alat komunikasi.
berbicara media social rasanya tak akan ada habisnya, karena sudah menjadi
kebutuhan, gaya hidup dan alat komunikasi.
Dengan media
social, apapun bisa didapat dan diketahui dengan satu klik saja. Ada sisi
positip dan negatip tergantung jari – jari si pengguna.
social, apapun bisa didapat dan diketahui dengan satu klik saja. Ada sisi
positip dan negatip tergantung jari – jari si pengguna.
Artikel Terkait:
Jika
digunakan dengan tepat akan bagus pengaruhnya, tapi sebaliknya, akan fatal akibatnya
bila digunakan tak sehat.
digunakan dengan tepat akan bagus pengaruhnya, tapi sebaliknya, akan fatal akibatnya
bila digunakan tak sehat.
Seorang mahasiswi,
bernama Yupi Amalia, berbicara tentang hal ini.
bernama Yupi Amalia, berbicara tentang hal ini.
Yupi, begtiu
dipanggil, mengaku cukup miris melihat sebagian pelajar kecenderungan tergantung pada media social menguat, menurutnya ini tak baik,
tak boleh dibiarkan. Karena itu, harus segera diantisipasi dengan pendidikan dan pelatihan agar
mereka lebih tahu fungsi media social tersebut.
dipanggil, mengaku cukup miris melihat sebagian pelajar kecenderungan tergantung pada media social menguat, menurutnya ini tak baik,
tak boleh dibiarkan. Karena itu, harus segera diantisipasi dengan pendidikan dan pelatihan agar
mereka lebih tahu fungsi media social tersebut.
“Belum, di Indonesia itu dalam
segi pelatihan sangat kurang mereka lebih banyak
keteori sehingga masyarakat
sulit untuk mengaplikasikannya,”katanya pada redaksi.
segi pelatihan sangat kurang mereka lebih banyak
keteori sehingga masyarakat
sulit untuk mengaplikasikannya,”katanya pada redaksi.
Imbasnya,
banyak pengguna yang terjebak, maka
timbulah perilaku – perilaku tak senonoh, pelecehan sex, murid melawan pada guru,
kekerasan dan lain sebagainya.
banyak pengguna yang terjebak, maka
timbulah perilaku – perilaku tak senonoh, pelecehan sex, murid melawan pada guru,
kekerasan dan lain sebagainya.
“Banyak orang
yang terpengaruh dengan medsos
mereka mengikuti gaya dan
perilaku orang barat
atau orang yang tidak berpendidikan
sehingga menimbulkan kemerosotan
ahlak. Malahan untuk jenjang mahasiswa saja yang berpendidikan masih terpengaruh karena masih besarnya
rasa ingin tahu mereka,”papar
mahasiswi semester IV jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (Dakwah) ini.
yang terpengaruh dengan medsos
mereka mengikuti gaya dan
perilaku orang barat
atau orang yang tidak berpendidikan
sehingga menimbulkan kemerosotan
ahlak. Malahan untuk jenjang mahasiswa saja yang berpendidikan masih terpengaruh karena masih besarnya
rasa ingin tahu mereka,”papar
mahasiswi semester IV jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (Dakwah) ini.
Baca Juga :
Sebab itu,
mojang Bandung tersebut menegaskan, jangan main – main dengan media ini. Cerdas
dan bijak kuncinya.
“Manfaatkanlah
media sosial sebaik mungkin karena
tidak sedikit anak muda
yang sukses dengan
media dan yang terjerumus
dengan media karena salah
memanfaatkannya,”pesan Neng Yupi.
media sosial sebaik mungkin karena
tidak sedikit anak muda
yang sukses dengan
media dan yang terjerumus
dengan media karena salah
memanfaatkannya,”pesan Neng Yupi.