Nikah dini masih menimbulkan polemik. Tapi pada dasarnya setuju nikah muda salah satu cara mrngurangi zinah. (Foto ilustrasi) |
spirit.my.id – Bagusnya penikahan itu sudah matang baik secara psikologis, biologis dan mental.
Nah bagaimana dengan pernikahan usia dini ? memang menjadi dilema ada yang setuju ada juga tidak, masing – masing punya argumen. Bahkan ada yang menyebut alasan yang mengada – ada demi menghindari perzinahan mendingan dinikahkan saja walau usia belum cukup.
Bahkan menurut salah satu Komisioner KPAI Retno Listyarti, jangan keliru memaknai pernikahan demi menghindari perzinahan. Menurutnya, sebaiknya orang tua cukup melakukan pengawasan bukan menikahkannya.
Hal yang sama diamini juga oleh Nunun Darojatun.
Mojang Bandung ini mengatakan pernikahan dini lebih baik dicegah, soalnya anak seumuran itu masih butuh pendidikan, bermain bersama teman – temannnya, berinteraksi dengan lingkungannya.
“Yang melakukan pernikahan dini tu terkadang terganggu di tengah – tengah, jadi pernikahannya itu engga lurus, terganggu dengan teman – teman, kadang KDRT, kurang ekonomi,”katanya pada Redaksi.
Lanjut mahasiswi ini, faktor usia bisa berpengaruh terhadap kelangsungan hidup berumah tangga. Problem berumah tangga cukup komplek membutuhkan penanganan dengan kemantangan yang cukup.
Menanggapi nikah muda menghindanri zinah, dara yang biasa disapa Nunun, menilai jika memang pacarannya sudah terlalu dalam sulit dikontrol sah – sah saja.
“Janganlah nikah muda soalnya kalau nikah muda masih labil pikirannya itu, emosi kurang terkontrol karena masing – masing masih pengen main,’pungkasnya.
(Res)