Namun begitu, terkadang penggunaan dunia maya atau media sosial tak terkontrol, contohnya update status pribadi. Tapi begitulah nyatanya sedikit – sedikti update, gatal rasanya.
Nah, terkait ini, redaksi meminta tanggapannya kepada seorang mojang geulis bernama, Elsa Endah Lestari.
Ayang, panggilan kecilnya, mengatakan, kalau punya masalah dengan orang lain, engga pantas di update di media sosial, baiknya diselesaikan saja.
“Kalau kita punya teman curhat, mendingan curhat saja jangan sampai di update, apalagi kalau orang yang punya masalah dengan kita sensitif banget,”katanya pada redaksi.
Si Neng, menginformasikan, tak sedikiti gara – gara ngomong di medsos pertemanan jadi bubar, untungnya dia belum pernah ngomomgin masalah pribadi di dunia maya.
“Kalau aku sih engga seperti itu, kalau punya masalah langsung sama orangnya. Status – status kan ketahuan sama orang, malu lah,”tandas Ayang.
Lalu, anak pertama dari dua bersaudara itu memberi penilaian terhadap prilaku orang – orang di media sosial, menurutnya pada lebay, apalagi anak milenial.
“Anak jaman now ada, banyak, tapi engga semuanya. Update status ke sosial media tanpa disadari padahal itu prifasi banget. Punya rasa malu sama etika, kan menggunakan media sosial juga punya etika engga bebas bebas amat,”tutur wanita yang ingin menjadi sejarawan tersebut.
Sebaliknya, sang gadis, sangat mendukung jika media sosioal dijadikan sarana untuk membangkitkan semangat dengan kata – kata inspirasi, bukan update status yang engga bermutu.
Karena itu ia mengajak, ayo menggunakan media sosial dengan bijak dan baik.
“kalau masalah pribadi engga usahlah, orang juga bukan membantu malah jadi kepo, kan sekarang banyak gosip, masalah ini itu selalu digosipin, tersindir. Jadi lebih menjaga prifasi saja”pungkasnya.
(Res)
