reviewnews.id
Pandangan santri kolot, ketinggalan, kaku harus ditinggalkan, berganti dengan santri moderen yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tak dipungkiri, santri di jaman now sudah banyak torehkan prestasi membanggakan, beberapa waktu lalu, sebagian santri dari pondok Pesantren di Blitar Jawa Timur, sukses menyabet gelar pertama dalam ajang kontes robotik di Jepang.
Malik Khidir, santri yang kuliah di Fakultas MIPA UGM, berhasil menjadi jawara kejuaraan robotik di Amerika Serikat.
Bukti, santri semakin eksis dalam mengikuti perkembangan jaman. Memang seharusnya begitu keberadaan santri sejatinya harus dirasakan keberadaanya.
Kendati begitu, santri tetap harus menjaga ciri khasnya sebagai penebar kebaikan dan perekat tali ukhuwah Islamiah, hanya kepada aturan Allah lah tunduk dan patuh.
Santri hakikatnya taat kepada Allah melalui taat kepada kiai karena sang kiai tidak menyimpang dari ajaran Allah, dan kalau menyimpang maka tak ada kewajiban untuk taat. Demikianlah struktur dan hakikat ketaatan, yang juga berlaku pada praktik ketaatan dalam konteks negara, yaitu taat kepada konstitusi, bukan taat kepada pemerintah.
(Res)