reviewnews.id – Gunung Tangkuban Parahu menggeliat, erupsi, mengeluarkan abu setinggi 2.284 meter di atas permukaan laut, sekitar pukul 15.48 WIB, Jumat, 26 Juli 2019.
Akibat kejadian tersebut, PVMBG Kementerian ESDM mengeluarkan pernyataan kepada warga masyarakat untuk waspada.
“Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan kawah Upas dan tidak boleh menginap dalam kawasan kawah – kawah aktif yang ada di dalam komplek Gunung Tangkuban Parahu, serta ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas- gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia,”bunyi peringatan PVMBG Kementrian ESDM.
Peringatan tersebut dikeluakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diduga.
“Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki dan pengelola wisata Gunung Tangkuban parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba – tiba dan tanpa didahului oleh gejala – gejala vulkanik yang jelas,”demikian lanjutan pernyaataan PVMBG.
Sementara itu, salah seorang petugas PVMBG, Ilham Mardikaryanta mengatakan sedang mengevakuasi wisatawan dan pengunjung yang berada di atas Gunung.
Saat ini status Gunung Tangkuban Parahu berada dalam level 1.
(Res)