reviewnews.id – Sambut bulan suci Ramadhan, orang Sunda punya tradisi khas, yaitu munggahan.
Makanya tak usah heran, munggahan ini layaknya mau lebaran saja, banyak yang pulang kampung dengan membawa sejuta kebahagian.
Tradisi tersebut, adanya di akhir bulan Sya’ban (satu atau dua hari jelang Puasa)
Dewi sintia, mojang Bandung, mengatakan, dirinya sangat menantikan momen ini, selain mengsayikan juga penuh makna.
Dewi, begitu dipanggil, berterus terang, yang paling indah adalah botram atau makan bersama, bisa dengan keluarga, kerabat atau si dia tercinta. Namun menurut gadis kece ini, ada juga yang saling bermaafan dan doa bersama.
“Ada pula yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam orang tua atau orang sholeh atau mengamalkan sedekah munggah (Sedekah sehari jelang puasa),:katanya pada reviewnews.id, Kamis, 2 Mei 2019.
Bu guru muda ini mengaku, biasanya, saat munggahan tiba, ia dan keluarga merayakan sambil ngaliwet.
“Liwetan di teras rumah sambil ngobrol sama keluarga besar,”imbuhnya.
Nah, di bulan puasa tahun ini, Dewi punya harapan special yang pribadi banget, yaitu bulan suci Ramadhan sekarang adalah masa terakhir menyandang gelar perawan, artinya jumpa puasa tahun depan sudah punya suami..kita doain yuuu.
“Semoga puasa kali ini lebih khusu lagi ibadahnya dan semoga ini bulan Ramadhan terakhir saya sebagai gadis, Insya Allah,”ucapnya penuh harap.